Tinggalmenunggu lampu hijau menyala. Lalu Susan mengambil tangan saya, menggandeng dan menarik saya ke ranjangnya. Sesampainya di pinggir ranjang, Susan berbalik dan mengisyaratkan agar saya tetap berdiri dan kemudian Susan duduk di sisi ranjangnya. Oh, Susan mengulum batang kemaluan saya dengan rakusnya.
Search Cerita Dewasa Mamaku Di Hamili Temanku. Maka Arjuna membenamkan wajahnya di dada Ibunya, dapat dirasakan bibirnya menempel di bagian atas kedua payudara Ibunya dan sedikit bibirnya menempel di sela-sela buah dada itu yang seakan adalah jurang pemisah kedua gundukan indah Cerita Dewasa Cerita Sex Terbaru Cerita Saru Tapi ku lihat mama hanya tersenyum saja Setelah seluruh temanku pulang
SkandalBerhubungan Sex Sedarah. 27 August 2020 By admin. Skandal Berhubungan Sex Sedarah - Cerita seks ini awalnya ga CERITA SKANDAL ingin kuceritakan, karena CERITA DEWASA cerita dewasa seks ini sungguh CERITA MESUM membuatku Baca Lengkapnya.
CeritaDewasa Terbaru - cerita mesum ini adalah cerita seks yang pada Awal mula nya ketika aku sedang jalan jalan dan bertemu teman temanku mereka Baca Lengkapnya. Cerita sex hot ini adalah cerita sex terbaru,,, Sebelumnya aku perkenalkan diri, namaku Cimot (samaran), 21 tahun, tinggi 171 cm, berat Baca Lengkapnya. Posts navigation.
L4pj4.
Cerita Sex setelah sebelumnya ada kisah Pembantu Sekaligus Pelayan Nafsu Ketika Di Rumah, kini ada Nafsu Seks Menantu Wanita Bikin Merangsang Mertua. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot. Ini adalah sebuah kisah dewasa antara seorang menantu wanita atau perempuan yang terlibat hubungan seks dengan bapak mertua laki-lakinya. Kisah ini disusun berdasarkan fakta yang saya dapat dari cerita pribadi salah seorang penyuka critasex. Bagaimana kisahnya, silahkan simak selengkapnya berikut ini!. Ia baru saja menikah sekitar satu setengah tahun lamanya. Yanti nama teman wanitaku itu. Sementara suaminya bernama Pras. Kejadiannya bermula ketika Pras mendapat tugas luar kota dari kantornya, di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Pras memang biasanya dapat pergi tiga sampai empat hari. Seandainya pulang pun hanya beberapa jam saja, kemudian berangkat lagi. Sebagai seorang isteri, Yanti tidak dapat melarangnya, apalagi itu urusan kerja. Maklum, yang dilakukan itu ada kaitan dengan promosi terhadap diri Pras menjadi Area Sales Manager dalam waktu dekat. Yanti tentu saja merasa ikut senang mendengar akan hal itu, sehingga ia memberikan kebebasan waktu pada Pras untuk meningkatkan prestasinya. Karena kesibukannya itu, Pras sering melupakan hak Yanti sebagai seorang isteri. Hari-hari Yanti penuh dengan kesepian. Apalagi buah perkawinan mereka belum juga ada. Akhirnya Yanti menggunakan waktu sepi itu untuk berbagi rasa dengan mertuanya, Nurdin. Nurdin sudah sangat berumur, karena usianya sudah hampir mencapai setengah abad. Nurdin saat itu sudah hidup sendiri tanpa pendamping hidup, karena isterinya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Kebetulan Nurdin tinggal serumah dengan mereka. Obrolan serta gurauan, hampir mereka lakukan setiap hari, terutama ketika Pras sedang tidak ada di rumah. Tidak jarang karena Yanti dan mertuanya keasyikan mengobrol, mereka terkadang sampai lupa waktu. Mereka pernah sampai tengah malam baru berhenti mengobrol. Yanti merasa obrolan dengan mertuanya itu bermanfaat. Ia menjadi lebih terhibur dan tidak lagi begitu kesepian seperti hari-hari sebelumnya. Begitu juga dengan mertuanya. Nurdin merasa lebih senang dan enjoy. Sebelumnya ia yang pendiam kini berubah menjadi periang. Sejak itulah, Yanti bersama mertuanya saling mengisi hari-hari luang mereka dengan obrolan-obrolan kecil namun menyenangkan hati mereka berdua. Setidak-tidaknya rasa jenuh yang dirasakan Yanti kini terobati. Dan harus diakui oleh Yanti, pengetahuan mertuanya memang begitu banyak. Cara penyampaiannya pun cukup diplomatis dan memperlihatkan wibawa seorang yang telah berumur. Suatu hari, mertuanya bercerita tentang kecantikan isterinya sewaktu masih hidup. Bahwa isterinya dulu tergolong wanita yang banyak disukai oleh pria lain. Disamping sebagai parasnya yang cantik, lembut, juga mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai gitar spanyol yang mengagumkan. Kalau ada lelaki yang meliriknya, pasti akan jatuh cinta pada pandangan pertama. “Makanya, aku beruntung mendapatkan ibumu dulu.., tapi sayang.., ia begitu cepat meninggalkanku..” kata mertuanya sambil menghembuskan asap rokok dari mulutnya yang sudah banyak menghabiskan rokok itu. Malam pun semakin larut, seiring dengan cerita mertua Yanti yang sudah tidak menentu arah pembicaraannya. Sampai akhirnya mengenai hal yang sifatnya pribadi pun diceritakan dengan tanpa ada rasa canggung lagi. Singkatnya, bahwa almarhumah ibu mertuanya adalah isteri yang cantik serta dapat memuaskan dalam setiap permainan ranjang yang pernah mereka lakukan. “Entah berapa kali setiap malam kami lakukan, yang jelas pasti tidak terlewatkan..” kata mertuanya mengenang masa lalu. “Pernah aku dibikin kewalahan, karena aku lupa minum obat.” lanjut Nurdin dengan santainya mngupas seluruh rahasia rumah tangganya. “Kamu belum ngantuk, Yanti..?” tanya mertuanya sambil merapatkan duduknya ke samping Yanti. Saat itu mereka duduk di sofa panjang di ruang tamu. Yanti pun mulai curiga dengan sikap mertuanya, apalagi tangan mertuanya mulai memegang pundaknya. Tatapan mata Nurdin begitu tajam, seolah-olah ingin mengulangi kejadian indah bersama isterinya. Dan Yanti lebih kaget lagi, ketika mertuanya berkata, “Kamu cantik Yanti.. maukah kamu, barang sejenak melayaniku..?” pinta mertuanya yang kelihatannya sudah terpengaruh dengan cerita masa lalunya itu. “Tolong Yan, aku sudah lama kesepian, lagian suamimu khan tak ada di rumah..!” desak halus mertuanya sambil menarik tangan Yanti ke kamar. “Jangan Ayah..! Aku milik anak Ayah..!” tolak Yanti sambil menepis kedua tangan Nurdin yang kini sudah hinggap di payudara 36B miliknya. “Mau ya Yanti.., sekali aja kok..!” rayu mertuanya sambil melepaskan semua pakaiannya. “Sekarang kamu diam, ya..! Kakinya diangkat ke atas.., ya begitu.., biar Ayah yang bantu melepaskan pakaianmu..!” Sungguh, Yanti merasa bingung saat itu. Anehnya ia diam dan menuruti kemauan mertuanya begitu saja. Mertuanya dibiarkan melepaskan semua pakaiannya hingga telanjang bulat. Mungkin karena rasa kasihannya pada sang ayah mertua yang sudah lama kesepian. Apalagi sebagai seorang isteri normal, Yanti jarang sekali mendapat kenikmatan dari suaminya, Pras, karena kesibukannya. Sementara itu dengan lembutnya Nurdin membaringkan tubuh Yanti yang tanpa sehelai benang pun yang menutupinya ke tempat tidur, lalu mulai menjilati semua lekuk tubuh Yanti dari bagian pundak, belakang telinga, leher, payudara hingga bagian bawah perutnya. Payudara Yanti dijilati dengan penuh semangat, sambil sekali-kali diremas-remas dengan perlahan. Yanti menggelinjang diperlakukan seperti itu. Saat sampai di bagian benda kewanitaannya, Nurdin menyibakkan rambut-rambut kemaluan Yanti yang amat lebat dan hitam. Lalu klitorisnya dijilati dengan berputar-putar. Dengan sengaja Nurdin memasukkan lidahnya ke dalam lubang senggama Yanti sambil kelentitnya dipegang-pegang. Yanti pun tidak lama telah terhanyut oleh kenikmatan yang diberikan oleh mertuanya itu. Ia pun mengimbangi permainan asmara itu dengan perasaan yang sudah lama tidak dirasakannya. Ia meminta mertuanya untuk berbaring. Langsung diraihnya senjata andalan Nurdin. Kemaluannya sudah tegang. Lidah Yanti menjilati seluruh batangan mertuanya yang kelihatan telah berurat itu dengan penuh semangat. Dihisap dan dikulum-kulumnya selayaknya seorang yang haus akan hubungan seks. Tidak ketinggalan batang kejantanan itu dikocok-kocoknya. Luar biasa kocokannya itu, buktinya Nurdin sampai terpejam-pejam merasakannya. “Aku sudah tak tahan, Yanti.. masukkan saja ya, Nak..?” ujar Nurdin di tengah-tengah kenikmatan yang menjalari segenap urat syarafnya. Yanti hanya tersenyum penuh arti akan pernyataan ayah mertuanya. Segera ia naik ke atas perut ayah mertuanya itu. Lalu dengan tangan kiri, dituntunnya batang kemaluan yang sudah amat besar dan tegang itu masuk ke belahan liang senggamanya. “Bles.. jeb..!” Yanti pun segera bergoyang maju mundur, lalu ke atas ke bawah. Sementara itu, Nurdin berusaha bangkit untuk menjilati kedua bukit kembar menantunya itu seperti bayi yang haus akan air susu ibunya. Segera setelah mulut Nurdin mencapai payudara indah Yanti, Yanti pun dengan sengaja mengarahkan payudaranya ke arah mulut sang mertua, baik buah dada yang kanan maupun yang kiri. “Uh.. uh.. uh..” terdengar erangan kenikmatan dari mulut Yanti mengiringi gerakan tubuhnya. “Aku mau keluar, Yah..!” ujar Yanti dengan nafas memburu. Dan benar, sesuatu dari dalam dirinya tiba-tiba seperti meledak. Ia mengalami orgasmenya.. Namun, Nurdin kelihatannya belum mau berhenti juga. Ia lalu menyuruh Yanti merubah posisi pernaian seks mereka. Kini Yanti dengan posisi menungging. Kedua tangannya memegang ujung ranjang. Sementara dengan semangat 45, Nurdin segera mengarahkan batang kejantanannya ke belahan bibir kemaluan Yanti. Dengan sekali hentakan, “Bless..!” Batang kejantanan itu masuk seluruhnya. Nurdin dengan posisi setengah berdiri terus “menghajar” Yanti dari belakang sambil kedua tangannya berusaha meraih payudara Yanti yang memang sangat merangsang Nurdin. Setelah ia raih, diremas-remasnya dengan perlahan. “Wah.. coba dari dulu aku mencicipi tubuh mulus ini.. pasti aku tambah awet muda..” pikir Nurdin ditengah serangan gencarnya. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba Nurdin merasakan sesuatu akan keluar dari tubuhnya dan perasaannya melayang. Matanya yang bulat terbeliak dan kemudian melotot. Yanti yang sadar mertuanya akan ejakulasi, segera melepaskan pantatnya dari serangan gencar batang keperkasaan Nurdin. Lalu ia meraih rudal panjang Nurdin dan dikocok-kocoknya agar mendapatkan puncak klimaks mertuanya. Benar saja, cairan sperma dari batang keperkasaan Nurdin keluar menyemprot dengan derasnya. Melihat itu, Yanti segera menghisapnya sampai habis semua cairan lelaki itu hingga mulutnya ikut menjadi basah. Batang kemaluan itu dijilatinya sampai bersih. “Yan.. kapan-kapan kita ulangi lagi ya.., Ayah benar-benar puas sekarang..” ujar Nurdin sambil memakai pakaiannya kembali. Yanti hanya mengangguk dan tersenyum kecil memberikan kesan puas baik fisik maupun batin. Dalam hatinya ia berkata, “Dasar tua bangka..! Menantu aja di makan’..!” “Kamu memang benar-benar bisa memuaskan keinginanku yang selama ini sudah tidak dapat kulampiaskan lagi.. sekali lagi Ayah benar-benar merasa puas sekali..!” kata Nurdin menambahkan sambil mencium kening Yanti yang basah dengan peluh itu. Malam itu mereka lalui dengan perasaan sedikit penyesalan, tetapi juga rasa puas, karena keinginan batiniah diantara mereka berdua dapat tersalurkan. Namun, sejak itu setiap kali mertuanya mengajak berhubungan intim, Yanti selalu melayaninya dengan senang hati dan penuh semangat. Dan hal itu tidak hanya berlangsung sekali atau dua kali saja, tetapi mereka melakukannya hampir seperti layaknya suami isteri. Maklum, suaminya belum dapat memberikan kepuasan batiniah pada Yanti. Nafsu Seks Menantu Wanita Bikin Merangsang Mertua by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
Cerita Panas - Memek Perawan SMA Yang Enak Cerita Panas - Memek Perawan SMA Yang yang aku alami ini terjadi saat aku SMA. Dulu pada waktu aku sma aku berpacaran dengan gadis satu sma ku sebut saja nama pacarku melly. Dia anaknya supel, pinter, cantik dan mempunyai bodi yang apik serta mulus dengan ukuran bra 36b. Aku menjalani masa pacaran dengan melly kurang lebih selama 6 bulan. Aku suka bertukar pikiran dengan pacarku tentang berbagai macam hal termasuk hal yang berbau seksual. Agen poker Karena pengetahuan sex ku luas jadi aku bisa menjelaskan bermacam2 istilah, Posisi, serta tempat2 dimana kegiatan bejad itu enak untuk dilakukan karena aku sering melihat film bokep dan membaca buku2 tentang sex. Suatu hari pacarku aku ajak ke rumahku. Cerita Panas Kebetulan waktu itu sekolah baru saja selesai mengadakan ujian akhir. Aku bertanya “melly kamu tidak ke rumah ku sekedar mengobrol”. Melly menjawab “aku mau2 saja kalau di rumah kamu tidak ada orang”. Aku langsung curiga ketika melly berkata seperti itu. Agen DominoQQ Cerita Panas - Memek Perawan SMA Yang Enak Kebetulan rumahku siang ini lagi tidak ada orang karena smua keluargaku sedang ada undangan ke perkawinan saudara di sukabumi. Jadi di rumahku hanya ada pembantuku saja. Lalu aku membalas “Ya sudah kita berangkat sekarang yah ke rumahku”. Sesampainya di rumahku aku langsung mengajak dia ke kamarku yang terletak di lantai atas. Aku menyalakan komputerku dulu untuk mendengarkan lagu dari winamp. Sedang pacarku ke kamar mandi untuk ganti baju dan buang air. Ketika dia keluar dari kamar mandi aku takjub melihat pakaian yang dikenakan oleh melly pacarku itu. Dengan tank top berwarna gelap dipadu dengan jaket tipis dan celana jeans. Aku bertanya kepada melly “kok kamu tumben pake baju yg sedikit kebuka ?”. Cerita Panas Dia hanya tersenyum manis dan duduk di pahaku. Aku langsung terangsang ketika melly duduk dipangkuanku dengan pakain yang seperti itu dan wangi tubuhnya menggelitik bulu hidungku. Aku berbasa basi “jaket kamu dilepas aja kan cuma aku yang bisa ngeliat kamu”. Dibukalah jaket itu dan mulai terlihat tubuh sintal berwarna kecoklatan itu. Langsung saja aku cium leher belakangnya. Lalu aku tiup dan jilat telinganya seperti menjilat ice cream. Aku rasa dia juga terangsang dengan perbuatanku itu. Dia berbalik badan kearahku sehingga wajahku bertemu dengan wajahnya. Dia berkata “ih geli tau digituin”. Aku hanya tersenyum saja. Aku lalu mencium bibirnya yang merah dan tipis. Ternyata dia membalas ciumanku. Lalu aku bersilat lidah dengannya. Ternyata walau dia baru pertama kali berciuman tapi sudah mahir mengikuti irama permainan bibirku. Mungkin karena sering aku jelaskan panjang lebar tentang hal itu. hehe. Selama kurang lebih 7 menit itu aku melakukan french kiss dengan dia diatas bangku. Dia tampaknya kurang puas hanya dengan french kiss. Lalu dia bertanya menantangku sambil digesek gesekannya pantatnya tepat diatas kontolku “katanya kamu mahir dalam seks coba kamu buat aku terkesan dengan permainanmu ?” Kontol ku langsung menegang seketika. Aku ajak saja dia ke kasur. Dengan posisi tiduran saling berhadapan kami melakukan french kiss lg tp kali ini disertai dengan tangan2ku yang bergerilya mulai dari tubuh bagian atasnya. Terdengar bunyi air liur dan kecupan kedua bibir kami. Perlahan aku turunkan tali tanktop itu agar terlihat payudaranya. Tapi dia menghentikan permainan sebentar lalu bertanya sambil bercanda “eits mau liat toketku ?” Aku mengiyakan pertanyaan melly. Terbukalah bagian atas tubuh melly dengan payudara yang masih padat dan molek. Sambil melalukan french kiss aku memainkan payudara nya dengan meremas2 dan memencet puting susu payudara pacarku dengan kedua tanganku. Dia tampak sedikit sakit tapi enak dengan perbuatanku itu. Lalu aku menjilati payudara dan menggigit puting susunya. Lagi2 dia tampak enjoy tanpa berbuat apa2 selain mendesah nikmat “ahh enak nton, terusin aja yah”. Cerita Panas Karena dia tampak mulai hot tanganku mulai menggeranyangi bagian bawah tubuhnya sembari menjialati payudaranya. Agen AduQ Cerita Panas - Memek Perawan SMA Yang Enak Karena melly menggunakan celana jeans aku susah memasukkan jari2ku ke dalam liang vaginanya. Permainan berhenti sejenak. Aku bertanya “Kamu yakin ngga mau melepas gelar perawanmu padaku ? Kalo mau kita berdua bugil ?” Dia mengangguk pertanda dia mau. Akhirnya kami berdua melepaskan pakaian kami dan kami saling memandang mengagumi tubuh kami masing2. Melly dengan tubuhnya yang aduhai dan aku yang tubuhnya sedikit gemuk dan putih. Kami kembali ke kasur untuk melanjutkan pertempuran. Kami melakukan kissing lg sembari tanganku bermain di liang vagina dan payudaranya. Aku masukkan kedua jari tangan kananku ke liang vaginanya dan cairan hangat terasa di dlm vaginanya. Aku mengocok sembari memborbardir vagina melly dengan kedua jariku itu. Dia terasa lebih hot kali ini walau hanya mendesah tidak bersuara. Cerita Panas Tapi skarang melly sudah berani memegang kontolku walau tak begitu besar. Lalu aku berkata “ehh say kita ganti posisi aja yu jd posisi 69 ?” melly mengangguk lg. Kami akhirnya bertukar posisi dan wah terlihat jelas vagina melly yang msh sempit dan wangi ditutupi bulu2 jembinya yg lebat. Aku menjilati sambil memainkan jariku di vaginanya sedangkan melly berkaraoke dibawah. Aku gigit sesekali bibir vaginanya dan melly pun membalas dengan menggigit batangku. “aww sakit nton tp enak de…. ahh…nton terusin…. ahhh !!!” Tiba2 cairan hangat dari vagina melly keluar karena reflek aku telan cairan itu saking enaknya di karaoke. Kontolku juga menjadi santapan yg lezat bagi melly. Melly mengulum dan mengocok kontolku seperti seorang ahli sex. Mantab rasanya. Selama 30 menit kami melakukan posisi 69 melly berucap “nton aku pengen nyoba dimasukkin dong.” aku bersemangat skali melly berkata seperti itu. Aku langsung mengangkat melly keatas tubuhku dan menempatkan vaginanya tepat diatas kontolku. Walau agak licin tapi kontolku langsung masuk di lubang vaginanya. Melly menjerit kesakitan “ouch perih nton… kamu apain nie ?” aku menjawab “tenang kan baru pertama kali jadi agak susah masuknya.” Agen Sakong melly hanya mendesah lg sedang aku menambah kecepatanku naik turun sembari meremas2 payudaranya. “uuh ahh ouch ihh sakit sakit… enak…. uuh…” Melly sudah tampak lemas. Aku ubah posisiku dengan posisi tubuh melly menungging dan aku berada diatasnya. Lagi2 aku mengatur kecepatanku agar stabil. Melly hanya menjerit dan nikmat. Lalu aku bertanya “kamu udah mau orgasme blum ?” Melly menjawab “aku bentar lg nih kayaknya mau keluar.” Aku langsung mengantisipasi hal itu. Aku ajak dia duduk saling berhadapan masih dengan kontolku yang berada didalam vagina Dengan begini kan pasti lebih enak jelasku. Karena dia sudah mau keluar aku percepat saja gerakanku. Cerita Panas Sambil ciuman dan tanganku yg meremas payudaranya aku terus mempercepat gerakanku. “ahh nton… oh yeah… terus nton…”, kata melly. Lalu aku merasakan vagina melly seperti menyempit dan ada cairan hangat yg menyentuh kontolku. “aduh aku keluar juga deh nton akhirnya”, kata melly. Aku hanya mengiyakan dan melanjutkan permainan panas kami. Setelah beberapa lama kami bermain posisi itu kami ganti posisi lagi. Kali ini dengan tubuh melly yang terbaring dibawah karena lemas dan aku berada diatas. Kaki aku menekuk dan kaki melly di pundakku sehingga lubang vagina melly terbuka. Aku coblos lg vagina melly “ahhhhhh uuuuuuhhhhhh enaaaaaaakkk yeaaaaah…..”Aku tarik ulur kontolku pelan2 karena aku melihat muka melly yang sudah terkulai lemas tak berdaya. Aku kasihan sama melly karena ini adalah pengalaman pertamanya. Jadi kupikir akan kuhentikan saja permainanku ini. Kan masih ada hari esok pikirku. Agen BandarQ Online Cerita Panas - Memek Perawan SMA Yang Enak Karena aku belum keluar aku menyuruh melly mengulum dan mengocok kontolku. Beberapa menit kemudian cairan spermaku akhirnya keluar di dalam mulut melly. “mantab kau mel…”, pujiku. Kami berdua akhirnya tertidur lelap selepas melakukan perbuatan bejad itu dengan tubuh kami berdua yang masih telanjang. Tak terasa hari sudah menjelang maghrib, kami terbangun dengan tubuh yang telanjang dan mandi berdua. Setelah itu aku antar dia pulang ke rumahnya tepat sebelum keluargaku datang. Cerita Panas Memang permainan itu merupakan pengalaman pertama bagi dia tapi tidak bagi aku. Setelah kejadian itu kami sering melakukannya di rumahnya atau di mobil dalam waktu perjalanan. Tetapi permainan melly skarang sudah mengalami kemajuan.
Cerita Bokep Indonesia – Cerita Hot Sedarah Terbaru Gara – Gara Diintip Anakku Tidak ada yang bisa memaafkan dengan apa yang pernah saya lakukan. Yang pernah kami lakukan, lebih tepatnya. Suatu perbuatan yang tidak terpuji, maksud saya adalah pembenaran dari suatu hal yang buruk atau mungkin hal yang menjauh dari kesucian, dari tindakan buruk yang pernah kami lakukan. Tapi pasti ada alasan, pasti ada, pasti selalu ada konsekuensi dari suatu kelakuan yang buruk. Saya tidak meminta simpati dari para pembaca, tapi jika anda mempunyai empati dari cerita yang saya buat, saya harap cerita ini bisa membuat anda mengerti. Memang, alasan saya menulis cerita ini untuk mengklarifikasi dan sebagai motivasi dan kelemahan dan juga suatu kebutuhan yang didasari suatu kebodohan dan juga mungkin kesenangan dari sebuah hubungan sedarah kami, sewaktu saya menyetubuhi anak laki – laki saya. Cerita Hot Sedarah Terbaru Jika cerita ini memang terdengar klise atau sudah pernah di tulis, itu hanya disebabkan oleh kesamaan suatu keadaan perilaku Manusia. Namun cerita ini berdasarkan dari kisah saya. Robbie pacarnya memanggilnya Robert, teman2 nya memanggilnya Rob, tapi aku tetap memanggilnya Robbie, anak laki2 ku yang sangat ku sayang sekali lagi dia mengganggu privasi aku, sewaktu aku mandi. Yang ke-3 kalinya di dalam bulan ini. Dengan alasan sebelumnya bahwa adik perempuannya memakai kamar mandi kami yang lain, dan Robbie menjadi sangat benar2 cerdik dalam kenakalannya. suatu alasan yang memang tidak bisa aku sanggah Saat pertama dia hanya buang air kecil, tapi dia lakukan dengan waktu yang lama, menggoyangkan penisnya, memasukan ke celananya dan menutup retsleting celananya sebelum dia berlalu. Memang seperti itu prosedurnya kecuali memang karena harus melakukan sesuatu yang membutuhkan waktu yang panjang. Dia pernah menanyakan kepadaku tentang sesuatu tapi aku lupa tentang apa dan pertanyaan itu membuat dia semakin lama untuk keluar dari kamar mandi, aku jadi curiga dia berusaha untuk melihat sekilas tubuh telanjangku dari balik kaca plastic yang buram, tetapi tetap bisa memperlihatkan lekuk tubuhku yang langsing diusiaku yang ke- 38 ini. Aku harus mengakui dimana aku tidak bisa menyembunyikan diriku lebih jauh, dari anak laki – laki yang berumur 16 tahun dan sebagai remaja masa kini, pasti sudah melihat banyak sekali tubuh wanita yang sedang telanjang. Sudah pasti saat dia sedang kencan dan jika beruntung dia akan mendapatkan semua kejujuran dan kebohongan apa yang disimpan wanita, tentang suatu rahasia yang berada diantara kaki wanita, secara pribadi. Sebenarnya aku tidak berpikir lebih tentang niatnya untuk mengintip ku sampai nanti, setelah beberapa saat Robbie muncul waktu aku sedang menyabuni tubuhku. Saat itu juga aku langsung membilas tubuhku dari sabun, dan seketika itu juga aku tersadar dengan isyarat bahwa aku tidak sendirian dirumah. Suamiku sudah pergi ke kantor pagi2 sekali, lalu dimana Sally ? Aku berkata di dalam hati. “ Maaf, Mam”, terdengar suara dari anak lakiku yang mempunyai tubuh lumayan atletis itu. “ Sally memakai kamar mandi yang lain dan aku sudah putus asa tidak tahan ingin buang air kecil, jadi aku masuk ke kamar mandi Mama”. Kata Robbie kepadaku, sambil membalikan badan ke kloset, dan duduk di kloset, setelah itu saya melihat bayangannya dari balik kaca penghalang plastic dia menurunkan celana boxernya dengan sekali gerakan “ Dia bilang mau buang air kecil, tapi kenapa dia duduk di kloset dan melepas semua celananya”, aku bergumam di dalam hati. Setelah aku perhatikan, suatu perhatianku kepadanya yang tidak terlalu khusus,”Mmm..”, aku bergumam yang gumaman ku mungkin agak keras dan bisa terdengar diantara derasnya suara air pancuran, dan aku tetap melanjutkan membilas badanku. Dan diluar ruangan shower, aku melihat dengan sudut mataku ada semacam rupa gerakan yang berirama, dan sudah bisa dipastikan itu adalah gerakan yang sangat familiar.” Sepertinya dia sedang menarik Penisnya, benar gak ya..Hmmm”, aku jadi sedikit penasaran. Aku tidak bisa menahan senyum kecilku, ternyata aku melihat anak lakiku secara diam-diam melakukan onani di hadapan Mamanya yang sedang telanjang. Aku merasa seperti tergganggu tetapi juga merasa senang dalam waktu yang bersamaan, bingung sekali rasanya. Yang membuat ku senang bukanlah sesuatu yang sedang dia lakukan. Tetapi Tubuh ku ini, setelah aku lihat2, aku bangga mempunyai tubuh yang bisa menjadi inspirasi bagi dia, itu yang membuatku jadi agak tersenyum nakal. Yang membuat ku merara terganggu dan risih adalah karena tidak ada tanggapan yang sesuai dari ku sebagai seorang Ibu, aku merasa bersalah karena aku tidak marah kepadanya. Tapi faktanya, malah membuatku seperti agak sedikit horny dan merasa berada di dalam keanehan yang eksotik, aku malah merasa sebagai penari striptis yang sedang tampil di dalam sebuah pelindung kaca. Cerita Hot Sedarah Terbaru Aku geser badanku dengan sedikit goyangan yang sexy, yang memperlihatkan lekuk tubuhku, dan aku mendengar meningkatnya tempo pergerakan genggaaman tangannya di penisnya. Di dalam sebuah gerakan tubuhku yang total tanpa aku merasa ragu untuk memperlihatkan bayangan lekuk tubuhku dari balik penghalang kaca platic yang buram itu, dan aku tidak tahu dari mana ide ini datang seperti spontan saja mengikuti naluri, aku majukan perutku ke menghadap plastic pelindung yang tembus cahaya itu tepat disebelanya adalah muka Robbie yang sedang mengintipku secara langsung. Dengan aku memajukan perutku agak menempel ke kaca tersebut, otomatis dia melihat bagian gelap di bawah perut Mamanya yang memperlihatkan seperti semak tipis yang gelap yang sedang disirami oleh siraman air dari shower, dengan gerakan tubuh ku yang naik dan turun perlahan secara berulang – ulang, dengan sangat benar-benar memprovokasinya. Menurutku gerakan itu cukup memberikan dia serangan mendadak ke psikisnya dan membuat dirinya berpikir untuk mengambil tisu sebanyak-banyaknya untuk menahan semprotan derasnya aliran sperma yang mengalir deras dari penisnya, agar tidak bercucuran di lantai. Pikiran nakal yang ada di otakku adalah, menginginkan dengan sangat untuk menghisap bagian vital dari anak lakiku itu yang sedang dimainkan olehnya dan melakukan hisapan ketika spermanya keluar bagaikan air mancur. “ Tapi dia adalah anak laki mu”, protes hati nurani ku, sambil aku membalikan badanku menjauh dari wujud bayanganya yang sedang memuntahkan sperma, tapi jariku sendiri malah menyentuh Vaginaku secara spontan. Menurutku, mungkin saat itu kami mempunyai pikiran yang sama, tentang ketidak senonohan/lancang mengenai diri kami masing2, berpikir dengan memutar imajinasi kami tentang keuntungan atau keburukan yang akan kita dapatkan. “Ibu dan anak sama2 mempunyai nafsu sexual yang tinggi”, pikirku. Cerita Hot Sedarah Terbaru Aku menunggunya sampai dia keluar dari kamar mandiku, dia terliahat seperti terburu-buru saat keluar dari pintu kamar mandi. Aku tidak tahu, apakah dia sebenarnya tahu apa yang sedang terjadi, sehingga dia keluar cukup tergesa-gesa, atau dia takut diketahui oleh diriku, jika memang aku tidak tahu, tapi mengapa tadi aku tempelkan tubuhku,agar dia bisa melihatku di kaca plastik ini? Tapi sayangnya akibat ketergesa-gesaannya dia telah melewatkan pertunjukan besar dari ibunya, yang ternyata diriku juga merasakan orgasme, tidak lama kira2 tidak sampai 30 detik setelah dia keluar dari kamar mandi. Dan menurutku itu sangat memalukan!! Dan aku mengakuinya kepada diriku sendiri sesaat setelah aku pulih dari nikmatnya orgasme kecilku. Jika dia bukan anak ku, mungkin aku sudah tergoda. Aku mengingat kembali tetang aksi masturbasi kita antara aku dan Robbie yang saling berbalasan tapi secara sembunyi dan aku mengingatnya satu persatu, aku membayangkan jika aku jadi Robbie atau pada diriku sendiri, seperti kejadian yang terjadi begitu saja dan memang tidak terencana tapi memang sungguh nyata, meskipun diantara kita sekarang sudah tidak di ruangan yang sama. Cerita Hot Sedarah Terbaru Sampai pada suatu kesempatan, Sally anak perempuanku pergi keluar rumah pagi2 sekali. Dimana menurut Robbie, Sally pergi untuk melakukan suatu kegiatan di luar rumah. Jadi kesempatan kali ini, bisa digunakan Robbie untuk mengintip lagi Ibu-nya yang sedang telanjang. Apakah aksi Robbie sebelumnya, merupakan suatu kelicikan? Akankah dia melakukannya lagi, dan apakah tanggapanku yang harus aku buat kali ini? “Ah, tidak, Jangan” tapi pikiran nakalku berbisik,” Ayolah, sayang, biarkan inspirasi erotis itu datang dan ada diantara kalian berdua”,hal ini bisa membuatku nakal lebih jauh, dan libidoku yang tinggi ini ingin merasakan sisi gelap dari sebuah gairah yang terlarang. Bagaikan seorang permaisuri di dalam novel-novel romantis yang tertarik kepada Pemuda2 nakal, dan membayangakan pemuda tersebut sebagai sumber obsesinya, dan gairah kupun kembali menyala. Aku mencoba untuk menempatkan diri dan berpikir, jika aku berada pada situasi itu, aku masih belum bisa menemukan jalan keluar mengenai masalah ini sampai dengan 8 hari kemudian, sekali lagi privasi ku diserang. Tapi kali ini, sesaat setelah aku selasai mandi dan bersiap untuk keluar dari kamar mandi, sebelum Robbie menyelesaikan aksinya. “ Upsss…!!”, kataku. Robbie, berdiri diatara aku dan handuk besarku yang masih tergantung di gantungan pintu kamar mandi, dan aku kembali masuk kedalam ruangan shower , lalu aku berkata “ Hey, sayang..tolong berikan handuk Mama, yang warna merah jambu, lempar saja handuk itu dari atas!! “ Saya melihat gerakan bayangan penisnya dari bayangan kaca plastik pelindung, sewaktu dia melemparkan handuk kepadaku. Aku segera memakai handuk dengan melilitkan kebadanku, dan aku segera keluar dari ruangan shower. Sewaktu aku keluar, perasaan ku seperti meleleh. Aku melihat Robbie dengan celana pendeknya, yang sudah siap dengan ujung penis yang sudah terlihat keluar dari celananya. Handuk kecil yang ada ditangannya tidak terlalu lebar untuk menutupi penisnya, dari situ aku mulai mengerti. Anak laki – laki ku menatap dengan berani kearah tubuh ibunya. Dia menjulurkan tangannya ke penis untuk membetulkan posisi penisnya agar lebih nyaman. Dan dia mulai mengocok Penisnya di depan diriku, namun itu hanya asumsi ku saja mungkin apa yang ku lihat adalah salah, dan aku akan mencoba memikirkannya nanti. Saat pertama kali kami menggunakan kamar mandi bersama, mungkin dia terlihat seperti kejadian yang tidak disengaja, tapi lama kelamaan dan kali ini, dia lebih berani dan mempunyai maksud tersembunyi, dan sekarang, dia melakukannya secara nyata di depanku.”Sudah keterlaluan, menurutku” dan spontan aku langsung menampar mukanya dengan keras. Akibat tamparanku, Robbie sangat kaget, dan akupun juga kaget, mengapa aku menampar Dia, aku agak sedikit merasa bersalah. Terlihat dari muka Robbie yang sangat kebingungan dan sangat sedih. Aku tahu bahwa mungkin aku telah salah bertindak, dengan tidak melihat situasi dan kondisi. Melihat kebingungan dan ketakutannya, sikap keibuanku pun mulai keluar, dan aku jadi tidak memperhatikan mengenai keadaanku sekarang yang sudah mendekati telanjang, hanya berbalut handuk merah jambu, tapi aku tetap acuh dan melupakan keadaan ku sekarang yang hanya berbalutkan handuk, aku langsung memeluknya dengan pelukan erat seorang ibu yang sangat sayang kepada anak laki-laki nya. Penisnya yang tadi berdiri tegak dan keras, menjadi agak lembek beberapa saat, tapi mukanya secara tidak langsung menempel pada payudaraku, karena dekapan pelukanku yang erat kepada dirinya. Aku merasa menjadi sangat buruk di mata Robbie, dan aku ingin memberikanya suatu ganti rugi untuknya. “Oohh Robbie anaku sayang, maafkanlah Mama sayang, Mama tidak bermaksud untuk menyakitimu, soalnya Mama sangat kaget ketika membuka pintu shower, kamu sedang onani dengan mengintip Mama, dengan melihat tubuh Mama yang sudah tua ini”. Robbie hanya terdiam, dengan mengeluarkan sedikit air mata, dengan tetap meneruskan pelukannya pada tubuhku dan terus menyandarkan kepalanya di Dadaku. Aku coba mengatakan kepadanya, agar kejadian ini tidak dianggap sebagai hal yang serius, dengan mengatakan,” Adakah yang Mama bisa lakukan untuk mu, agar kamu bisa melupakan kejadian ini, sayang?” , “ Apa yang bisa mama dapakan untuk bayi Mama ini, apakah kamu mau yang special dari Mama? Ayo, bilang ke Mama, Sayang!!!” Cerita Hot Sedarah Terbaru Sewaktu aku sedang membujuknya, aku merasakan Puting susuku yang sebelah kiri seperti dihisap. Ternyata setelah aku melihat kearah Payudaraku, Robbie telah berkata dengan tersirat melalui aksi mulutnya, apa yang dia inginkan dariku. Apa yang bisa dilakukan lebih, dari seorang ibu kepada anaknya kecuali menyusuinya, meskipun anaknya sudah berumur 16 Tahun. Hati dan perasaan ku seperti menabur rasa kemurnian kasih sayang dari seorang ibu untuk anaknya melalui bagian tubuh yang sangat intim, yaitu putting susu ku ke Bibir Robbie. Rasanya aku ingin memelihara kedekatan fisik, tubuh kami antara aku dan anak ku, sebagai moment yang manis. Sama seperti saat Robbie masih bayi. Tapi dengan bertumbuhnya kedewasaan diantara kami, pasti akan menimbulkan image yang buruk. Aku merasakan Penisnya mulai mengeras dan berdiri tegak kembali, dan artinya hisapan di Puting susuku terasa bukan hisapan yang kekanak kanakan, tetapi dengan mengerasnya Batang penis Robbie, memperlihatkan bahwa dia sedang berada di dalam samudra gairah yang tak tertahankan!! Gelombang gairah itu pun akhirnya juga menerpa dan mulai merasuki ku, dan aku mulai terangsang sangat hebat, sikapku pada saat itu mulai berubah dari seorang wanita yang sangat keibuan menjadi seorang Ibu yang sangat menginginkan bercinta dengan seorang pemuda yang umurnya terpaut jauh lebih muda dariku MILF. Saya mulai merasakan telapak tangan Robbie, meluncur turun kebawah perutku dan jari2nya menuju kearah lipatan vertikal ku yang ditumbuhi bulu halus, yang memang sangat aku rawat, dan sekarang vagina ku sudah mulai basah oleh cairan kewanitaanku, karena rangsangan yang hebat yang aku rasakan dari rabaan jari – jari Robbie. Dia pasti tahu dengan apa yang dia lakukan kepadaku dan akan membuatku menggeliat, dimana tangan kanannya meyeruak masuk kedalam Vaginaku dan jarinya memainkan bagian yang paling tervital di tubuhku, jarinya mulai memelintir dengan halus klitorisku, dan aku merasakan aliran darahku yang deras berdesir ke seluruh tubuhku, suatu kenikmatan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, aku merasa seperti melayang jauh tinggi ke awan. Yang kurasakan ini mungkin karena, Anaku sendiri yang membuatku jadi begini, memang rasanya terasa sangat jauh berbeda , saat aku melakukan ini dengan suamiku. Tanpa sadar aku terus memajukan pinggulku untuk penetrasi ke dalam sentuhannya jari2nya, kami lakukan ini dengan sangat perlahan, dan aku sangat menikmatinya. Robbie memindahkan mulutnya untuk menghisap puting ku yang satu lagi, dan jari dari tangan kirinya tetep menusuk kedalam liang vaginaku, sambil kadang memencet klitorisku dengan lembut, dan aku rasakan sisa jarinya yang masih diluar liang vaginaku meraba bibir anusku dengan nakal, kadang dimasukan atau menggesek gesek bibir anusku. Aku mulai merasa kehilangan kontrol terhadap situasi yang terjadi saat itu, aku sangat yakin bahwa aku tidak mempunyai kehendak untuk menghentikan cekramaan dari rangsangan gairah nafsu yang sedang membakar kami berdua. Yang terjadi malah aku mencengkram Bantang penis anaku yang mengacung tinggi dan keras, yang selama ini anakku pamerkan kepadaku tapi aku acuh tak acuh, dan aku merasakan kekuatan dari seorang lelaki yang mempunyai nafsu seperti binatang. Semakin aku berpikir liar, dan aku semakin terangsang sangat hebat. Sentakan dari desiran darah di dalam adrenalinku merasuki sistem pertahanan tubuhku, dan aku dibuat sangat lemah karenanya, aku sudah melupakan kejadian saat aku menamparnya tadi. Dan aku merasakan lututku mulai melemah. Robbie mengetahui bahwa memang pertahananku sudah runtuh, dan dia juga tahu bahwa ibunya sudah pasrah dengan rangsangan dari kenikmatan siksaan yang dia berikan dan dengan mudah dia membaringkan tubuhku ke lantai. Karpet berwarna merah muda pekat, dengan bahan kain sedikit berbulu, melapisi lantai kamar mandi utama kami, dan menjadi bantalan yang empuk dah halus yang memang tepat sekali untuk alas bercinta yang sangat indah, aku merasa badanku seperti perlahan melayang jatuh saat tubuh telanjangku terbaring, lebih tepatnya dibaringkan diatas bulu2 halus di karpet itu dengan dibantu oleh Anak lakiku tercinta yang kuat dan sangat tampan. Setelah tubuhku terbaring di lantai, Robbie langsung memeluku, aku berada di bawahnya yang juga menyambut pelukan itu dengan langsung mencium bibirnya dengan penuh gairah yang tertahan untuk diledakan, aku merasakan mulut Robbie dan merasa anaku ini juga ingin di explor olehku,lidahnya menelusuri tiap inci dalam mulutku, baru kali ini aku merasakan tentang Robbie anak laki2 ku yang ternyata sangat hebat dalam bercinta. Aku sempat terpikir, dengan apa yang sedang terjadi sekarang, dan dampak apa yang terjadi setelah kejadian ini, dan lama kelamaan bersama dengan desiran angin asmara diantara aku dan Anakku, pikiran itu hilang terbawa gelombang kenikmatan surga yang datang menerpa diriku dan aku merasa seperti tubuhku sedang melayang terbang jauh menuju sebuah Bintang yang memberikan harapan tentang kenikmatan suatu keintiman Seks yang indah yang mungkin akan aku rasakan dan diberikan oleh anaku sendiri. Diriku semakin haus akan kepuasan, bukan saja haus melainkan aku sudah sangat merasakan lapar akan kenikmatan Bercinta, aku sudah sangat basah, aku sempat berpikir biarlah aku Hamil dari anaku sediri, semua sudah kepalang basah, yang penting aku hanya mau kenikmatan itu, aku arahkan agar Robbie untuk segera memasukan batang Penisnya yang lumayan besar itu untuk segera menerobos masuk ke dalam Vagina ibunya yang merah merona dan merekah yang sudah sangat banjir akan cairan2 kewanitaan. Aku mulai menggenggam lengan atas Robbie, dan merasakan otot bisep dan trisepnya yang semakin membuatku bergelora, dengan ketelanjangan kami berdua, aku merasakan bersatunya tubuh dan badan kami antara ibu dan anak, dengan sensasi yang benar-benar luar biasa, merasakan kulit ku bersentuhan langsung secara penuh dengan kulitnya tanpa adanya batasan dan halangan dan kami lakukan dengan tanpa ada rasa tabu diantara kami. Tubuhku sudah mendekap erat tubuhnya dan memperlihatkan suatu buaian – buaian kasih sayang dengan penuh nafsu dan rongrongan birahi. Aku menjadi birahi kepada anak lakiku, sangat dan teramat sangat, sehinggap Robbie dapat dengan mudah membuat serapat mungkin tubuhnya kepadaku agar dia dapat lebih leluasa untuk menentukan posisi yang nyaman untuk menyetubuhi ibu kandungnya sendiri, yang mungkin terkesan kuno tapi klasik dengan cara bercinta lelaki diatas perempuan. Cerita Hot Sedarah Terbaru Dalam situasi berciuman kami yang penuh dengan hasrat dan birahi, aku bisa merasakan Penisnya mulai menyodok dan mulai mendorong mencari lubang Vagina ibunya sendiri yang memang sudah basah, banjir oleh cairan yang licin dan lengket yang sudah siap untuk diterobos masuk, pintu kenikmatan surgaku seperti diketuk sudah siap kubuka, kenikmatan surga duniawi yang penuh dengan dosa, tapi sangat indah dan luar biasa, Surga duniawi sudah menunggu kami, dan kami berdua siap melayang terbang kesana menggapai kenikmatan yang terbalut dengan indahnya dosa. Birahi kami sudah sangat tidak bisa kami tolerir. Tiba-tiba aku merasakan suatu sensasi yang sangat sulit untuk diungkapan, tanpa tuntunan tangan ku ternyata penisnya telah menyeruak menerobos masuk dengan hentakan nafsu binatang seorang anak Laki2 dan terus mendesak terpompa semakin dalam dan semakin dalam ke liang Vagina ku, dengan ukuran besar dan panjangnya penis anaku aku sedikit merasakan agak ngilu pada bibir Vagina ku, tapi rasa sakit dan ngilu itu terhapuskan oleh buaian gelombang nafsu birahiku yang sedang berkobar, dan aku merasakan suatu sensasi nikmatya dari suatu hujaman yang bisa menggapai rahimku, dimana kesucianku sebagai seorang ibu telah terengut dan dirampas oleh anak kandungku,yang selama ini hanya aku khususkan untuk suami ku tersayang, dengan jujur aku katakan aku menikmati terenggutnya dan terampasnya kesucian ini, kesucian dari sebuah Vagina, sebuah rahim seorang ibu yang bisa menghasilkan sumber kehidupan dan benih dari suatu kehidupan baru. Penetrasi demi penetrasi kami lakukan bersama, suatu dorongan, desakan dan hujaman demi hujaman Penis anak ku kedalam Rahim tempat dimana dulu dia dikandung. Penetrasi itu menimbulkan setruman setruman, yang secara intensif dari setiap gerakan didalam persetubuhan fisik kami dalam suatu hubungan sedarah/inces, yang termotivasi lebih dari suatu pengorbanan ungakapan cinta dari sepasang manusia. Hujaman Penisnya keluar dan masuk seperti itu berturut turut kedalam Vaginaku, dan aku dengan sangat senang menerima hujaman tersebut ke dalam vaginaku, pasti kami merasakan rasa persetubuhan yang sama indahnya, suatu sensasi kepuasan yang belum tentu bisa di gapai oleh orang lain. Kenikmatan dari persetubuhan yang nista ini bagaikan binatang yang tidak mengenal ayah ibu atau anak, yang terpenting adalah kepuasan, aku merasa menjadi seorang yang primitive seperti tidak ada laki2 lain di dunia ini yang bisa memberikan aku kepuasan tanpa batas, erangan demi erangan kami lakukan, desahan demi desahan, dan jeritan jerita kecil yang ku ungkapan ke telinga Robbie membuatnya semakin Liar menghujamkan penis besar dan panjangnya itu sedalam dalamnya kedalam liang Vaginaku sehingga aku merasakan sodokan pada rahimku. Basahan dari keringat kami berdua yang membasahi sekujur tubuh kami, menimbulkan suara tepukan yang terdengar sangat dramatis, setiap tepukan dari bagian tubuh kami dari kulit yang basah oleh keringat, pertemuan antara selangkangan ku dengan selakangan Robbie yang menimbulkan suara tepukan dipadukan dengan nikmatnya Sodokan, dan jeritan, sangat sulit diungkapkan. Yang pasti sangat nikmat. Tubuh kami terkunci dalam suatu dekapan erat yang tak terlepaskan, dadanya mendekap dadaku sehingga payudaraku tergencet dan tertumpah menyembul ke samping diantara badanku dan dia, pinggul dan pahanya menghantam pinggul dan pahaku naik turun dengan sangat perlahan tapi pasti dengan nafsu birahinya kepadaku, dengan erat aku cengkram kedua pantat sexy anak ku, membantu mendorong membuat hujaman2 keras dan sedikit kasar untuk Vaginaku, gerakan yang sangat bermanfaat dan membuat kami seperti terbang bersama sesaat, merasakan hujaman demi hujaman yang dia lakukan terhadapku. Aku mulai menantikan dengan waswas dan hati berdebar tapi sangat menginginkannya juga, aku sangat menyukai disaat saat seperti ini dimana aku rasakan sebuah penis yang besar keras dan panjang akan menyemprotkan sperma di dalam Vaginaku, penisnya sudah mulai berdenyut dengan hebat,dengan denyutan penisnya itu pun aku juga mulai merasakan hal yang tak akan pernah kurasakan di di dalam hidupku, bahwa nafsu birahiku terpuaskan oleh anak kandung ku sendiri, Suatu sensasi yang memang sangat luar biasa, sepertinya aku juga akan mengalami oragasme. Sengaja aku tahan oragasme ku agar Aku dan Robbie dapat bersama menikmati Nikmatnya Suatu dosa hubungan sedarah antara ibu kandung dengan anak kandungnya. Cerita Hot Sedarah Terbaru Robbie memiliki Penis dengan batang dan kepala yang cukup besar, saat dia melakukan hujaman yang kali ini cukup terasa keras bagiku, tiba-tiba Robbie diam mematung seperti membeku, badannya bergetar menahan suatu kenikmatan yang selama ini dia impi-impikan, Aku rasakan Penisnya seperti terkunci tertelan sangat dalam di vaginaku dengan kepala Penis berada jauh di dalam rahimku, aku melihat wajahnya yang tampan dan kedewasaan mulai tergambar dari raut wajahnya yang mungkin nanti menjadi Ayah dari anak yang akan ku kandung ini. Akhirnya hal yang kutakutkan terjadi aku terlambat mencabut batang penisnya dari dalam vaginaku, tapi disatu sisi aku merasakan sensasi nakal yang menjalar di tubuhku yang ingin merasakan rasanya jika dibuahi oleh anak kandung ku sendiri, Robbie melenguh dan mendesah hebat Penisnya menyemburkan sperma di Rahimku tempat dimana aku mengandungnya, semburannya berkali kali sangat kencang terasa, dan saat itu pula aku merasakan Vaginaku juga berdenyut keras dan aku menjerit histeris karena merasakan Orgasme yang selama ini belum pernah aku rasakan, karena sensasi persetubuhan sedarah ini, aku merasa seperti terbebas terbang, aku orgasme sangat panjang dan lama seiring dengan keluarnya sperma Robbie yang menyembur di dalam Vaginaku. Terasa hangat basah, gemericik, sedikit lengket pada selangkangan kami yang menempel terkunci satu sama lain, dengan aku menyilangkan kakiku pada pinggang Robbie. Cerita Hot Sedarah Terbaru “ Mam, aku mengeluarkannya di dalam…maaf”, ucapnya dengan nada datar, takut aku hamil, tapi dia puas tanpa ada penyesalan. “Ya Tuhan, Robbie… Kamu ini benar-benar nakal. Tapi mau gimana lagi, kan sudah keluar?”, itu yang aku katakan kepadanya. Kami mengalami klimax persetubuhan sedarah yang sangat indah, terdengar tabu tapi faktanya indah dan luar biasa. Spermanya perlahan lahan mengalir keluar dari dalam Vagina ku, bercampur dengan cairan kewanitaan ku, spermanya sangat banyak, dan aku yakin dia sehat dan pasti spermanya juga sehat. Hamilkah diriku? Apa yang terjadi, menjadikan kami ketagihan akan hubungan rahasia yang sangat penuh dengan dosa, aku akan menjalani hubungan ini dengan caraku, dan aku tidak akan pernah menyerah. Memang seperti yang aku katakan di awal cerita ini, perbuatan ini pasti tidak bisa di maafkan, apa yang kami lakukan pasti akan ada kosekwensinya, aku tahu itu dan aku mengerti. Tapi disaat Robbie ada disebelahku, dan waktu kami melakukan Dooggie style, atau jika aku berada diatasnya layaknya wanita penunggang kuda, atau di manapun kami menumpahkan cairan kenikmatan itu, semuanya mengandung resiko yang sangat tinggi, ketahuan oleh suami atau orang lain tentang hubungan sedarah kami, atau aku hamil. Tapi aku, kami berusaha secantik mungkin agar semua itu tertutup dengan rapih, dan sepintar mungkin agar aku tidak mengandung benih dari anak ku sendiri. Tapi sayangnya tetap saja aku berhasil jebol juga. Aku benar-benar menjadi hamil dari benih anakku sendiri. Cerita Hot Sedarah Terbaru Singkat kata,” Waktu aku tahu Anak lakiku masuk kedalam kamar mandi, untuk mengintip Mamanya yang sedang Mandi, dan menawarkan suatu permainan yang beresiko tinggi, AKU TIDAK BISA MENOLAKNYA”!!!
Cerita Dewasa - Selingkuh - Sedarah - Hot - Pengalaman nyata ini terjadi kurang lebih 19 tahun yang lalu. Panggil saja aku Wina nama samaran. Saat itu usiaku 24 tahun dan sudah mempunyai 2 anak yang masih balita. Aku bekerja sebagai salah satu manager pada perusahaan yang berkantor di kawasan Kebayoran Baru. Banyak orang mengatakan diriku cantik. Dengan tinggi badan 161 cm, berat badan 48 kg aku masih kelihatan seperti gadis masih remaja nafsu seksku memang tinggi sekali dan keperawananku juga sebenarnya sudah direnggut oleh seorang pria mantan pacar pertamaku, saat aku berusia 17 tahun. Semasa pacaran dengan suamiku yang sekarang, sebut saja namanya Zali, kami berdua sering untuk melakukan hubungan seks. Walau hubungan seks kami berdua lakukan sebelum menikah itu tidak sampai membuahkan hasil, aku bersyukur Zali yang mendapatkan diriku yang sudah tidak perawan lagi, ia tetap bertanggung jawab kecintaan suami ku terhadap kedua orang tuanya itu sangatlah besar, jadinya kita sekeluarga tinggal di rumah orangtuanya juga. Di rumah mertua ku, aku juga masih tinggal empat orang adik ipar, dimana dua diantaranya adalah adik ipar laki-laki yang sudah dewasa. Pekerjaan yang digeluti suami ku sendiri, menyebabkan suamiku sering melakukan tugas dinas ke luar kota. Hingga suatu hari, sekitar bulan Mei, suamiku mendapat tugas ke daerah untuk jangka waktu dua bulan. Beberapa hari sebelum keberangkatannya, tanpa diduga ia bertanya kepadaku, “Ma, seandainya Papa pergi untuk waktu yang cukup lama, Mama tahan nggak ngeseks?” Aku terkejut mendengar pertanyaan suamiku itu, “Nggak lah Pa..”Namun suamiku tetap mendesakku, dan selanjutnya berkata, “Papa nggak keberatan kok jika Mama mau selingkuh dengan pria lain, asalkan Mama mau dan pria itu sehat, trus Papa kenal dan Mama jujur.” Aku pun menjawab, “Mana mungkin lah Pa, siapa sih yang mau sama aku.”Kemudian suamiku menawarkan beberapa nama antara lain bosku, teman-teman prianya dan terakhir salah satu adik kandungnya sebut saja namanya Ary, usianya lebih muda satu tahun dariku. Walaupun aku mencoba mengelak untuk menjawabnya, ternyata suamiku tetap merayuku untuk berselingkuh dengan pria lain. Pada akhirnya ia menawarkan aku untuk berselingkuh dengan Ary. Terus terang, Ary memang adik iparku yang paling ganteng bahkan lebih ganteng dari suamiku. Selain itu, Ary sering membantuku dan dekat dengan kedua anakku. Perasaanku agak berdebar mendengar tawaran ini dan saat itu pikiranku tergoda dan mengkhayal jika hal ini benar-benar aku mencoba mencari tahu alasan suami menawarkan adiknya, Ary, sebagai pasangan selingkuhku. Tanpa kuduga dan bak halilintar di tengah hari bolong, suamiku bercerita bahwa sebelumnya tanpa sepengetahuanku ia pernah berselingkuh dengan adik kandungku yang berusia 19 tahun saat adikku tinggal bersama kami di kota M. Pengakuan suamiku itu menimbulkan kemarahan ku. Ku hajar suamiku dengan beberapa pertanyaan, kenapa tega berbuat itu dan apa alasannya. Dengan memohon maaf dan memohon pengertianku, suamiku memberikan alasan bahwa hal itu dilakukan selain karena lupa diri, juga sebenarnya untuk menebus kekecewaannya karena tidak mendapatkan perawanku pada malam mencoba menanggapi alasannya, “Kenapa Papa dulu mau menikahiku..?” Suamiku hanya menjawab bahwa ia benar-benar mencintaiku. Mendengar alasan tersebut, aku terdiam dan dapat menerima kenyataan itu, walau yang agak kusesalkan kenapa ia lakukan dengan adik kandungku. Selanjutnya suamiku berkata, “Itulah Ma mengapa Papa menawarkan Ary sebagai teman selingkuh Mama, tak lain sebagai penebus kesalahan Papa dan juga agar skor menjadi 1-1,” sambil ia memeluk dan menciumiku dengan penuh kasih mencoba merenung, dan dalam benakku muncul niat untuk melakukannya. Pertama, jelas aku menuruti harapan suami. Kedua, kenapa kesempatan itu harus kusia-siakan, karena selain ada ijin dari suami, juga akan ada pria lain yang mengisi kesepianku, lebih-lebih dapat memenuhi kebutuhan seksku yang selalu menggebu-gebu dan sangat tinggi. Sempat kubayangkan wajah Ary yang selama ini kuketahui masih perjaka. Ketampanannya yang ditunjang oleh fisiknya yang tegap dan gagah. Kubayangkan tentunya akan sangat membahagiakan diriku. Bermodalkan khayalan ini kuberanikan berkata kepada suamiku, “Boleh aja Pa, tapi kalau Ary mau juga..” Mendengar perkataanku tersebut, suamiku langsung memelukku dan akhirnya kami berdua melanjutkan permainan seks yang sangat setelah suamiku berangkat ke luar kota, aku mulai berpikir mencari strategi bagaimana mendekati Ary. Selain memancing perhatian Ary di rumah, kutemukan jalan keluar yaitu minta tolong dijemput pulang dari kantor. Waktu kerja di kantorku dibagi dalam dua shift, yaitu shift pagi 0800 – 1430 dan shift siang 1430 – 2100. Rute pengantaran selalu berganti-ganti, karenanya jika aku mendapat giliran terakhir, pasti sampai rumah agak terlambat. Hal ini aku keluhkan kepada kedua keluhanku ini, kedua mertuaku menyarankan agar setiap kali pulang dari dinas siang, tidak perlu ikut mobil antaran, nanti Ary yang akan disuruh menjemputku. Hatiku begitu gembira mendengar saran ini, karena inilah yang kutunggu-tunggu untuk lebih dekat pada Ary. Sampai kedua kali Ary datang menjemputku dengan motornya, sikapnya padaku masih biasa-biasa saja, walau dalam perjalanan pulang di atas motor, kupeluk erat-erat pinggangnya dan sekali-kali sengaja kusentuh hari, pembantu rumah tanggaku terserang penyakit. Karena aku dinas siang, mertuaku menyuruhku membawanya ke rumah sakit bersama Ary. Sambil menunggu giliran pembantuku dipanggil dokter, aku dan Ary mengobrol. Dalam obrolan itu, Ary menanyakan beberapa hal antara lain berapa lama suamiku dinas di luar kota, dan apa aku tidak kesepian ditinggal cukup lama. Pertanyaan terakhir ini cukup mengejutkan diriku, dan bertanya sendiri dalam hati apa maksudnya. Tanpa sungkan aku memberanikan diri menjawab untuk memancing reaksinya. “Yakh sudah tentu kesepian donk Ri, apalagi kalau lama tidak disiram-siram.” sambil aku tersenyum genit. Entah benar-benar lugu atau berpura-pura, Ary menanggapinya, “Apanya yang disiram-siram..” Kujawab saja, “Masa sih nggak ngerti, ibarat pohon kalau lama nggak disiram bisa layu kan..” Ary hanya terdiam dan tidak banyak komentar, namun aku yakin bahwa Ary tentunya mengerti apa yang kuisyaratkan urusan pembantuku, kami semua kembali ke rumah. Seperti biasa jam 1400 aku sudah dijemput kendaraan kantor. Sekitar jam 1600 aku menerima telepon dari Ary. Selain mengatakan akan menjemputku pulang, ia juga menyinggung kembali kata-kataku tentang siram menyiram’. Kukatakan padanya, “Coba aja terjemahkan sendiri..” Sambil tertawa di telepon, Ary berkata, “Iya deh nanti Ary yang siram..”Tepat jam 2100, Ary sudah datang menjemputku dengan motornya. Dalam perjalanan, kutempelkan tubuhku erat-erat dengan melingkarkan tanganku di pinggangnya. Aku mencoba memancing reaksi Ary dengan menyentuhkan jari-jari tanganku ke penisnya. Kurasakan penisnya menjadi keras. Saat berada di depan Taman Ria Remaja Senayan, Ary membelokan motornya masuk. Aku sedikit kaget, dan mencoba bertanya, “Ri, kok berhenti di sini sih..?” Ary menjawab, “Nggak apa-apa kan, sekali-kali mampir cuci pemandangan, sekalian ngobrol lagi soal siram-siraman.” Aku mengangguk dan menjawab, “Iya boleh juga Ri..”Cerita Seks Terupdate - Setelah parkir motor, tanpa sungkan, Ary menggandeng pinggangku sambil berjalan, dan aku tak merasa risih mendapat perlakuan ini. Setelah berhenti sebentar membeli dua cup coca cola dan popcorn, sambil bergandengan aku dibawa Ary ke tempat yang agak gelap dan sepi. Dalam perjalanan, kulihat beberapa pasangan yang sedang asyik masyuk bercinta, yang mebuat nafsu seksku mendapat tempat yang strategis, tidak ada orang di kiri kanan, kami berdua duduk bersebelahan dengan rapat. Kemudian Ary membuka pembicaraan dengan kembali mengulangi pertanyaannya. “Berapa lama Mas Zali tugas di luar kota.?” Kujawab, “Yah.. katanya sih dua bulanan, memang kenapa Ri?“Apa Wina nggak akan kesepian begitu cukup lama ditinggal Mas Zali?” kata Ary. “Yah tentunya normal dong kesepian, apalagi nggak disiram-siram.” kuulangi jawaban yang sama sambil kupandang wajah Ary dengan ekspresi menggoda. Tiba-tiba Ary meletakkan tangannya di pundakku dan dengan beraninya menarik wajahku. Kemudian ia mencium pipi dan melumat bibirku dengan penuh nafsu. Diriku seperti terbang, kulayani lumatan bibirnya dengan penuh nafsu pula. Sambil berciuman, dengan lirih Ary bertanya, “Oh Wina sangat cantik, boleh nggak Ary mengisi kesepian Wina?” Sebagai jawaban kubisikkan di telinganya, “Oh.. Iya Ri, boleh Ri, Wina memang kesepian dan butuh orang yang bisa muasin..”Sambil berciuman, tangan Ary membuka kancing bajuku dan memasukkan tangannya di balik kutangku sambil meremas-remas buah dadaku dan memilin-milin puting susuku. Tubuhku menggelinjang menahan rangsangan tangannya. Kemudian tangannya terus turun ke bawah, dari balik rokku dan celana dalamku yang sudah basah, ia memasukkan jari-jari tangannya mempermainkan klitorisku. Nafsuku semakin naik, dengan lirih aku mengerang, “Oh.. oh Ri, aduh Ary pinter sekali.. oh.. puaskan Wina Ri.. Oh..” Dengan semangat Ary mempermainkan vaginaku sambil kadang-kadang ia melumat bibirku. Tubuhku terasa terbang menikmati permainan jari-jari tangannya di vaginaku. Kurasakan satu dan akhirnya dua jari Ary masuk ke dalam lubang vaginaku. “Oh.. Ri.. aduh.. enaknya Ri.. oh terus Ri..” aku mengerang menahan kenikmatan. Mendengar eranganku, kedua jari tangan Ary makin mengocok lubang vaginaku dengan gerakan yang sangat akhirnya, beberapa menit kemudian karena tak tahan, aku mencapai orgasme. “Oh Ri, aagh.. Wina keluar Ri..” Kujilati seluruh permukaan wajah Ary dan kulumat bibirnya dengan nafsuku yang masih tinggi. Ary masih tetap memainkan kedua jarinya di dalam vaginaku. Begitu hebatnya permainan kedua jari tangan Ary yang menyentuh daerah-daerah sensitif di dalam lubang vaginaku, membuatku orgasme sampai tiga Ary begitu bernafsu dan saat itu ia mengajakku bersetubuh.“Wina.. boleh nggak Ary masukkan lontong Ary ke dalam apem Wina?”Walau aku sebenarnya juga menginginkannya, namun aku khawatir dan sadar akan bahaya kalau ketahuan satpam Taman Ria. Kujawab saja, “Jangan di sini Ri, bahaya kalau ketahuan satpam, nanti di rumah saja ya Yang..”“Benar nih jangan bohong ya.. dan bagaimana caranya?” tanya saja, “Nanti kamar nggak dikunci, masuk aja Ri, yang penting jangan ketahuan orang rumah.”Akhirnya Ary setuju dengan tawaranku itu. Mengingat waktu sudah menunjukkan jam 2210 kami berdua sepakat pulang. Sebelum meninggalkan tempat, sambil berdiri kami berdua berpelukan erat, saling melumat bibir dan lidah. Sambil bergandengan mesra, tanpa khawatir kalau ada orang yang kenal melihatnya, kami berdua berjalan menuju parkir motor. Dalam perjalanan pulang, kupeluk erat tubuh Ary, sambil jari-jari tangan kananku membelai dan meremas-remas lontongnya dari balik celananya. Sesampainya di rumah, selesai mandi kukenakan daster tidurku tanpa celana dalam, dan kusemprotkan parfum di tubuhku, siap menanti pria yang akan mengisi kebutuhan seksku. Kulihat kedua anakku sudah tidur pulas. Kemudian kira-kira jam 2330 kumatikan lampu kamar dan kurebahkan tubuhku di tempat tidur terpisah dari tempat tidur anak-anakku. Sambil tidur-tidur ayam, kunantikan Ary masuk ke kamarku. Sekitar jam 0100, kulihat pintu kamar yang sengaja tidak kukunci secara perlahan dibuka orang. Kulihat Ary dengan sarung masuk. Setelah ia menutup kembali pintu kamar dan menguncinya, ia menuju tempat tidurku dan langsung menindih tubuhku dan menciumi wajah serta bibirku. Sambil menciumiku, tangannya menggerayangi vaginaku. Ary berkata, “Wah sudah siap nih ya.. nggak pakai celana dalam..” Tak berapa lama Ary mengangkat dasterku dan mempermainkan klitorisku dan sesekali memasukkan jarinya ke lubang vaginaku, membuatku melayang dan vaginaku cepat banjir. Situs Togel Online TerpercayaTernyata Ary juga sudah siap dengan tidak memakai celana dalam. Digesek-gesekannya lontongnya yang sudah mengeras di pahaku sambil jari-jari tangannya mempermainkan vaginaku. Kubalas gerakan Ary dengan meremas-remas dan mengocok lontongnya. Nafsuku semakin naik, begitu juga Ary karena nafasnya terdengar semakin memburu. Sambil tersengal-sengal, ia melenguh, “Oh.. oh.. Wina.. Ary sudah nafsu.. Wina haus kan.. Ary masukkan ya..” Aku pun sudah tidak tahan, “Oh Ri.. masukkan cepat lontongnya.. Wina sudah nggak tahan.. Ohh Ri..” Kemudian, “Slep..” kurasakan lontong Ary yang lebih besar dan panjang dibandingkan lontong suamiku itu masuk dengan mudah masuk ke dalam lubang vaginaku yang sudah benar-benar basah itu. Kurasakan lontongnya sampai menyentuh dinding vaginaku yang terdalam. “Oh.. Ri.. aduh enaknya Ri.. oh gede Ri..” aku merintih, sambil kupeluk erat tubuh Ary. Kudengar pula rintihan Ary sambil menurun-naikkan lontongnya di dalam vaginaku. “Oh.. oh.. agh.. Wina, enak sekali apem Wina.. oh.. aagh..” Dari cara permainannya, aku merasakan Ary belum berpengalaman dalam hal seks dan kelihatannya baru pertama kali ia berbuat begini. Mungkin karena begitu nafsunya kami berdua kurang lebih 10 menit menikmati hujaman lontong Ary, aku sudah mau mencapai orgasme. “Oh.. agh.. aduh Ri.. cepatkan tusukannya Ri.. Wina mau keluar.. oh…aagh..” Kurasakan Ary pun sudah mau orgasme. “Oh.. agh.. Mbak, Ary juga mau keluar.. oh.. aaaghh..” Tak lama kemudian, berbarengan dengan keluarnya spermaku, kurasakan semburan sperma yang keluar dari penis Ary yang masih perjaka, keras dan berkali-kali memenuhi lubang berdua berpelukan erat merasakan kenikmatan yang tiada taranya ini. Kubisikkan di telinga Ary, “Terima kasih Ri, Mbak puas sekali..” Ary pun berbisik, “Aduh Wina, baru pertama kali ini Ary rasakan enaknya apem.. Wina puas kan..” Ary mencabut lontongnya dari dalam lubang vaginaku. Aku berusaha menahannya karena aku ingin nambah lagi. Ary berbisik, “Besok-besok aja lagi, sekarang Ary harus keluar.. takut ada orang yang bangun..” Setelah mengecup kening dan pipiku, Ary permisi keluar. Kubisikkan di telinganya, “Hati-hati ya Ri.. jangan sampai ketahuan orang lain..” Walaupun belum begitu puas, tapi hatiku bahagia bahwa Ary akan mengisi kesepian dan memenuhi kebutuhan seksku selama suami di luar kota. Dalam hati aku pun mengucapkan terima kasih kepada suamiku atas ijinnya dan pilihannya yang kejadian pertama ini, hubungan seksku dengan adik suamiku ini terus berlanjut. Sayangnya hal ini kami berdua lakukan di rumah, karena saat itu memang tidak pernah terpikir untuk main di luar misalnya di Motel. Saking puasnya menikmati permainan seks dari Ary, aku lupa akan jadwal kalender KB yang selama ini kugunakan. Sedangkan setiap kali Ary menyetubuhiku, spermanya selalu ditumpahkan di dalam vaginaku. Aku sendiri memang tidak menginginkan sperma Ary ditumpahkan di luar, karena justru merasakan semburan dan kehangatan sperma Ary di dalam vaginaku, merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa. Akibatnya setelah beberapa kali melakukan hubungan, aku sempat terlambat 6 hari datang bulan mens. Hal ini kuceritakan kepada Ary, saat kami mengobrol berdua di paviliun. Khawatir benar-benar hamil, kuminta Ary mengantarku ke dokter untuk memeriksakannya. Pada mulanya Ary tidak setuju, dan ingin mempertahankan kehamilanku. Aku tidak setuju dan tetap ingin paginya dengan diantar Ary, aku memeriksakan diri ke suatu rumah sakit bagian kandungan. Ternyata hasil pemeriksaan tidak bisa keluar hari itu juga, dan harus menunggu tiga hari. Sampai dua hari setelah pemeriksaan dokter, ternyata mens-ku masih belum datang. Aku tidak sabar dan khawatir jika ternyata aku benar-benar hamil. Hal ini kuutarakan kepada Ary dan kuminta ia membantu membelikan satu botol bir hitam untukku. Keesokan harinya, Ary menyerahkan bir hitam itu kepadaku, dan malamnya kuminum. Tiga hari setelah minum bir hitam tersebut, mens-ku mens-ku selesai sekitar 7 hari, aku dan Ary melanjutkan lagi hubungan seks seperti biasanya. Praktis selama dua bulan ada 18 kali aku dan Ary berhasil melakukan hubungan seks yang memuaskan dengan aman tanpa ketahuan keluarga di rumah. Keinginan untuk melakukannya setiap hari sulit terlaksana, mengingat situasi rumah yang tidak memungkinkan. Dari sekian kali hubungan seksku dengan Ary, seingatku ada tiga kali yang benar-benar sangat memuaskan diriku. Selain kejadian yang pertama kali, hubungan seksku dengan Ary yang sangat memuaskan adalah sewaktu kami berdua melakukan di suatu siang hari dan saat malam takbiran. Kejadian di siang hari itu, yaitu saat aku selesai mandi dan bersiap-siap berhias diri mau pergi ke kantor. Saat itu kedua mertuaku dan adik-adik iparku yang lain sedang tidak ada di rumah. Yang ada hanya Ary, yang kebetulan sudah pulang dari kantornya, karena hari Jumat. Kedua anakku asyik bermain dengan pengasuhnya. Tanpa sepengetahuanku, saat aku memakai make-up, tiba-tiba Ary masuk kamarku yang tidak terkunci. Setelah menutup pintu kembali dan menguncinya, dari belakang ia memelukku, melepaskan handuk yang membungkus tubuhku, sehingga aku dalam posisi telanjang bulat. Diciumnya pundak belakangku, sambil tangannya memainkan kedua payudaraku, dan turun mempermainkan vaginaku. Akibatnya, aku tak tahan dan vaginaku cepat basah. Segera kubalikkan tubuhku dan kupeluk serta kulumat bibir Ary dengan penuh nafsu. Kemudian kubuka reitsleting celananya dan kutanggalkan celana panjang dan celana dalamnya. Kemudian aku jongkok di hadapannya, sambil meremas, menjilati, dan mengulum lontongnya dalam kurasakan lontongnya semakin keras, kudorong tubuh Ary duduk di tepi tempat tidur. Kemudian aku berdiri membelakanginya, dan setengah jongkok kupegang dan kuarahkan lontongnya masuk ke dalam lubang kewanitaanku yang sudah basah itu. Kuturun-naikkan dan kuputar pinggulku untuk merasakan nikmatnya lontong Ary yang telah masuk seluruhnya dalam lubang vaginaku. Sambil bergoyang itu, aku merintih dan berdesah, “Oooh.. aaaghh..” Ary tak mau ketinggalan, ia membantu menurun-naikkan pinggulku dan kadang-kadang meremas-remas kedua buah dadaku. Kurang lebih tiga menit dengan posisi ini, terasa aku sudah mau orgasme. Kupercepat gerakan turun naik dan goyangan pinggulku, dan saat itu Ary merintih, “Oh.. oh.. Wina, Ary mau keluar.. oh..”Akhirnya berbarengan dengan keluarnya spermaku, kurasakan lontong Ary menyemprotkan spermanya dengan keras memenuhi lubang vaginaku. Tubuhku terasa terbang merasakan semprotan yang hangat dan nikmat itu. Kemudian kukeluarkan lontong Ary dari lubang vaginaku. Kulihat masih cukup keras. Dengan penuh nafsu kujilati, kuhisap lontong Ary yang masih basah diselimuti campuran sperma kami berapa lama kemudian lontong Ary kembali keras. Kemudian kuminta Ary menyetubuhiku dari belakang. Dengan menopangkan kedua tanganku di atas meja hias dan posisi menungging, kusuruh Ary memasukkan lontongnya ke dalam lubang vaginaku dari belakang. Betapa nikmatnya kurasakan lontong Ary menghunjam masuk ke dalam lubang vaginaku, kemudian sambil meremas-remas kedua buah dadaku, Ary mempercepat tusukan lontongnya. Dari cermin yang berada di hadapanku, kulihat gerakan dan ekspresi wajah Ary yang sedang mempermainkan lontongnya di dalam lubang vaginaku. Situasi ini menambah naiknya birahiku. Kurang lebih tiga menit merasakan tusukan-tusukan lontongnya, aku tak tahan ingin orgasme lagi. Aku merintih, “Aduh.. oh.. agh.. Ri, tembus Ri.. aagh.. Wina mau keluar lagi, cepatkan Ri.. oh.. aaghhh..” Ternyata Ary pun mau keluar. Ia pun merintih, “Oh.. augh.. Wina, Ary juga mau keluar.. aduh.. Wina.. bareng ya.. oh..” Beberapa saat kemudian, secara bersamaan aku dan Ary mencapai orgasme. Kurasakan kembali semprotan sperma Ary yang hangat dan nikmat lubang itu, kami berdua berpelukan dengan mesra. Aku berkata, “Nakal ya..” Ary mencium pipi dan keningku kemudian pamit keluar. Kemudian aku pun keluar ke kamar mandi untuk membasuh vaginaku. Jam 1400, jemputan mobil dari kantorku datang. Malamnya sesuai janji via telepon, kembali Ary masuk ke kamarku dan menyetubuhiku secara terburu-buru, karena khawatir ada yang memergoki. Walau dalam keadaan terburu-buru, persetubuhanku dengan Ary yang dilakukan setiap dini hari itu, cukup memuaskan, karena paling tidak setiap bersetubuh itu aku bisa orgasme minimal satu kali dan merasakan semprotan sperma Ary di dalam persetubuhanku dengan Ary yang benar-benar memuaskan dan menyebabkan aku lemas tak berdaya adalah saat malam takbiran. Pada malam itu, aku menginap di rumah orang tuaku. Sesuai janji via telepon Ary datang menjengukku. Kami berdua duduk mengobrol merayakan takbiran di rumah. Kedua orang tuaku menyuruhku menawarkan bir kepada Ary. Selesai acara TV, ayahku pergi keluar rumah dan ibuku masuk tidur. Kini di ruang tamu, tinggal aku dan Ary duduk berdua ngobrol sambil menikmati bir sepuas-puasnya. Karena pengaruh bir, kurasakan nafsu seksku mulai naik. Kemudian aku pamit sebentar, melihat kedua anakku sekalian mengecek Ibuku. Aku mengganti bajuku dengan daster dan kutanggalkan celana dalamku. Setelah kuketahui ibuku sudah pulas tidur dan keadaan aman, aku kembali ke ruang tamu, duduk di sebelah lama kemudian Ary sudah memelukku, menciumiku sambil bertanya apa ibuku sudah tidur. Mengetahui ibuku sudah tidur, Ary mulai menggerayangi vaginaku dengan jari-jari tangannya sambil melumat bibirku. Aku menggelinjang dan merintih, “Oh.. Ri.. enak sekali.. Ri.. oh terus Ri..” Aku tak mau kalah dan kuremas-remas lontongnya dari luar celana yang membuat lontongnya semakin keras. Kemudian kusuruh Ary berdiri, kubuka reitsleting celana panjangnya dan sekaligus celana dalamnya. Kulihat dan rasakan lontong Ary lebih keras dan besar dari biasanya.“Aduh.. wow.. kok lebih keras dan besar Ri lontongnya?” Ary berterus terang bahwa sorenya ia minum jamu kuat laki-laki sebagai persiapan untuk memuaskan diriku. Kuhisap, kujilati dan kukulum lontongnya dengan penuh nafsu. Karena tak tahan lagi, kudorong tubuh Ary duduk di sofa. Aku duduk di atas pangkuannya. Kemudian kupegang dan arahkan lontongnya ke dalam vaginaku. “Wow.. aduh Ri.. gede banget dan enak Ri, lontongnya.. aduh.. oohh..” aku mengerang. Sambil kulumat bibirnya, kunaik-turunkan pinggulku agar dapat merasakan gerakan, tusukan dan denyutan lontong Ary. Sekitar dua menit kugoyang, akhirnya aku mencapai orgasme karena tak tahan merasakan lontong Ary yang lebih keras dan besar dari biasanya. Kemudian kami berdua merubah posisi dengan doggy style. Kurang lebih tiga menit, lagi-lagi aku tidak tahan dan orgasme untuk yang kedua kalinya. Setelah beristirahat sebentar, kami berdua merubah posisi dengan berdiri. Lontong Ary masih keras dan ia belum keluar sama sekali. Lagi-lagi, mungkin karena pengaruh bir dan nafsu yang menggebu, aku mencapai orgasme yang ketiga kalinya. Situs Togel Online TerpercayaDengan masih mempertahankan lontongnya yang keras dan panjang di dalam vaginaku, Ary menggendongku masuk ke kamar tidurku. Direbahkan tubuhku di kasur di atas lantai yang sudah kusiapkan. Masih kurasakan nikmatnyan dan orgasmeku yang keempat kalinya saat Ary menyetubuhiku dengan posisi di atas. Setelah itu aku tak ingat lagi dan menyerah pasrah menerima tusukan-tusukan lontong lebih dari 10 kali aku mencapai orgasme, dan aku tak tahu berapa kali Ary keluar. Saat terbangun kira-kira jam 5 pagi, terasa kepuasan yang amat sangat pada diriku walau kakiku rasanya gontai dan lemas. Kurasakan juga kehangatan sperma Ary yang masih ada di dalam vaginaku. Tak disangka selingkuhku di malam takbiran dengan Ary adik suamiku adalah yang terakhir, karena beberapa hari kemudian, suamiku sudah kembali ke suami di rumah, malam harinya suami mengajakku bersetubuh. Sambil bersetubuh, suami bertanya apakah jadi selingkuh dengan Ary. Karena memang sudah diijinkannya, aku berterus terang mengaku. Pada mulanya suamiku agak marah, mungkin tersinggung, tapi akhirnya ia memaafkanku. Sejak saat itu hubunganku dengan Ary praktis terputus. Namun, Ary masih mencoba mendekatiku dan berusaha mengajakku untuk berhubungan lagi. Hal itu ia lakukan beberapa kali via telepon saat suamiku ke kantor. Walau sebenarnya aku sendiri masih menginginkannya, namun ajakan Ary tersebut terpaksa kutolak. Selain suasana rumah memang tidak memungkinkan, aku juga khawatir jika suamiku akan marah karena ia belum mengijinkan perselingkuhanku dengan adik ipar atas saran dan ijin suami menjadi pengalaman yang manis sampai saat ini. Lebih dari itu, jika suami mengungkit-ungkit lagi masalah ini dan minta aku menceritakannya kembali, bukannya marah yang kudapat darinya, malah sebaliknya kasih sayang yang makin kali akan meniduriku, untuk merangsang dirinya, suamiku selalu meminta aku untuk menceritakan kembali pengalaman selingkuhku dengan adiknya itu. Ia kerap bertanya posisi apa saja yang aku dan Ary lakukan saat berhubungan seks, berapa kali aku klimaks, bagaimana rasanya vaginaku menerima semburan sperma Ary dlsb. Untuk membahagiakannya, kuceritakan semuanya secara jujur. Setiap kali mendengar ceritaku itu, nafsu seks suamiku semakin meningkat dan ia meminta aku mempraktekannya kembali dengan menganggap dirinya sebagai Ary. Terus terang, gairah seksku pun semakin meningkat saat harus membayangkan dan mempraktekan kembali cara-cara hubungan seksku dengan perselingkuhan tidak selalu merusak keharmonisan rumah tangga. Mungkin ada benarnya jika orang menerjemahkan arti kata selingkuh’ sebagai selingan indah keluarga utuh’. Memek Ponakan Gurih. Situs Togel Online Terpercaya
cerita dewasa hot terbaru