gagang dan daun gerjaji
sengkang dan daun gergaji
answer explanation . Tags: Topics: BeliGERGAJI MELENGKUNG VENUS ALAT BONSAI GERGAJI PEMOTONG RANTING DAN di ninastore8. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. iphone 11 second samsung flip harman Sebuahgergaji tulang digunakan untuk memotong tulang - baik untuk prosedur medis, kedokteran hewan, atau penjualan daging. Gergaji listrik mempercepat proses dan membuat pemotongan menjadi lebih tepat. Kebanyakan gergaji tulang listrik terdiri dari alat listrik genggam dengan berbagai macam pisau - biasanya seperti untuk pengeboran dan reamer. ddtn8. 100% found this document useful 1 vote6K views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote6K views4 pagesFungsi Utama Mesin Gergaji Adalah Untuk Memotong Benda Kerja Dalam Jumlah Yang BanyakJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Gergaji merupakan perkakas yang digunakan untuk kepentingan pemotongan. Umumnya semua rumah pasti memiliki gergaji. Gergaji bisa digunakan untuk pemotongan kayu maupun logam. Berikut ini jenis-jenis gergaji beserta kegunaannya. Secara garis besar, jenis gergaji dibagi menjadi 2 kelompok yaitu gergaji tangan hand saw dan gergaji mesin. Gergaji tangan merupakan gergaji yang menggunakannya membutuhkan tenaga manusia. Umumnya digunakan untuk pemotongan yang ringan. Sedangkan untuk pemotongan yang berat dan butuh banyak tenaga, kami sarankan untuk menggunakan gergaji mesin. Daftar Isi 28 Jenis Gergaji dan Fungsinya1. Back saw2. Bow saw3. Coping saw4. Crosscut saw5. Fret saw6. Hacksaw7. Japanese saw gergaji jepang8. Keyhole saw9. Pruning saw10. Rip cut saw11. Veneer saw12. Wallboard saw13. Hand Powered Pocket Chainsaw14. Band saw stationary15. Band saw portable16. Chainsaw17. Mini chainsaw18. Circular saw19. Chop saw20. Compound miter saw21. Flooring saw22. Jigsaw23. Miter saw24. Radial arm saw25. Reciprocating saw26. Rotary saw27. Scroll saw28. Table saw 1. Back saw Gergaji ini umumnya memiliki ukuran yang pendek. Memiliki bilah potong yang tipis yang diperkuat di bagian tepi atasnya. Biasanya digunakan untuk pemotongan yang membutuhkan kesimetrisan. Sehingga membutuhkan pemotongan yang lurus, halus dan konsisten. 2. Bow saw Gergaji yang memiliki bentuk seperti busur. Memiliki mata potong yang relatif panjang yang memiliki banyak gigi dan bisa diganti apabila sudah tumpul. Umumnya digunakan untuk pekerjaan di luar ruangan seperti pemotongan kayu. 3. Coping saw Gergaji yang memiliki bilah potong yang kecil. Gergaji ini sangat cocok untuk pekerjaan yang presisi. Contohnya untuk pemotongan berbagai bentuk yang simetris. Umumnya dimiliki oleh tukang ledeng, tukang kayu, hingga tukang mainan. 4. Crosscut saw Gergaji yang dirancang untuk pemotongan kayu secara kasar. Memiliki bilah potong yang relatif tebal, dengan gigi besar yang miring. Menurut jumlah pegangannya, gergaji ini ada dua jenis. Yaitu yang memiliki pegangan satu dan dua. Gergaji dengan satu pegangan digunakan untuk pemotongan kasar yang hanya membutuhkan satu orang. Sedangkan yang memiliki dua pegangan dirancang untuk pemotongan kasar yang membutuhkan dua orang. Seperti pada penebangan. 5. Fret saw Gergaji yang mirip dengan coping saw. Perbedaannya hanya pada panjang bilah pemotongnya yang lebih pendek. Gergaji ini memiliki bingkai yang lebih panjang dan lebih besar. Sehingga memingkinkan pemotongan yang lebih dalam dibanding coping saw. Cocok sekali digunakan untuk pemotongan yang rumit. 6. Hacksaw Gergaji yang umumnya digunakan untuk pemotongan logam seperti pipa. Gergaji ini cukup ringan dan serbaguna. Bisa digunakan untuk memotong kayu, plastik, maupun logam. Memiliki bilah potong khusus dengan jumlah gigi antara 18 sampai 32 gigi setiap inchi. 7. Japanese saw gergaji jepang Gergaji ini dirancang dengan satu pegangan dan memiliki bilah potong yang kuat dan tipis. Gergaji ini lebih cocok digunakan dibandingkan back saw. Karena memiliki kelebihan bisa menjangkau tempat yang tidak bisa dijangkau gergaji lain. Menurut tingkat kekerasannya, gergaji ini dibagi menjadi tiga jenis. Yaitu dozuki, ryoba, dan kataba. Diurutkan dari untuk pemotongan kayu yang lunak sampai keras dengan tingkat presisi yang sama. 8. Keyhole saw Gergaji yang memiliki bentuk seperti kunci. Memiliki gagang yang bundar dan bilah tunggal yang meruncing dari pangkal ke ujung. Gergaji ini sangat berguna dalam pengerjaan dry wall. Terutama untuk mengganti bagian yang berukuran kecil. 9. Pruning saw Gergaji ini memiliki bilah pemotong dengan bentuk melengkung. Sehingga pegangannya dirancang seperti pegangan pistol pistol grip. Bilah potongnya lebar dan memiliki gigi dengan dua arah pemotongan untuk pemotongan yang lebih cepat. 10. Rip cut saw Sering disebut sebagai gergaji tangan. Gergaji yang hampir semua orang memilikinya. Memiliki ukuran gigi yang relatif kecil dan dirancang khusus untuk pemotongan kayu. Biasanya tukang kayu memiliki jenis gergaji ini dengan ukuran panjang yang berbeda-beda. 11. Veneer saw Gergaji yang dirancang khusus memiliki dua mata potong yang memiliki 13 gigi per inch. Biasanya digunakan untuk pekerjaan yang presisi sehingga memiliki bilah potong yang pendek. 12. Wallboard saw Gergaji yang mirip dengan keyhole saw namun memiliki ukuran bilah yang lebih pendek, lebih lebar. Memiliki jumlah gigi yang lebih sedikit per inch nya. Dirancang khusus agar dapat menembus tembok. Atau untuk mengawali pekerjaan sebelum menggunakan gergaji mesin. 13. Hand Powered Pocket Chainsaw Berupa rantai panjang yang memiliki gigi dan memiliki dua pegangan. Gergaji ini dapat dilipat dan dimasukkan ke dalam saku. Gergaji yang cocok sekali bagi para penjelajah hutan. 14. Band saw stationary Gergaji dengan ukuran yang cukup tinggi. Memiliki puli-puli di bagian atas dan bawah meja potong untuk menggerakkan sabuk atau pita kontinyu. Sabuk ini memiliki gigi-gigi halus yang dapat memotong benda kerja. Gergaji ini sangat cocok untuk pemotongan dengan lengkungan yang rumit. Namun hanya terbatas untuk kedalaman beberapa inch. Cocok untuk pengerjaan pemotongan kayu, tabung, pipa, dan PVC. Gergaji ini juga cocok untuk melakukan pemotongan yang tipis di bagian tepi benda kerja. Namun harus membutuhkan kesabaran dan ketelitian agar hasil pemotongannya maksimal. 15. Band saw portable Mesin ini adalah versi kecil dari band saw stationer. Mesin ini dapat melakukan sebagian pekerjaan yang sama seperti band saw stationer. Kelebihan dari gergaji ini adalah bisa dibawa atau dipindahkan dengan mudah. 16. Chainsaw Sesuai dengan namanya, gergaji ini menggunakan rantai yang terdapat gigi ripping untuk proses pemotongan. Gergaji ini termasuk dalam kategori band saw. Gergaji umumnya digunakan untuk pengerjaan kayu seperti pada penebangan pohon. 17. Mini chainsaw Versi mini dari chainsaw. Gergaji ini dirancang untuk pemotongan yang ringan. Karena ukurannya yang kecil sehingga lebih ringan dibandingkan dengan chainsaw yang biasa. 18. Circular saw Gergaji bundar yang sering disebut dengan buzz saw. Gergaji ini memiliki pisau bergigi yang berdiameter 7 sampai 9 inch. Gergaji ini adalah jenis gergaji mesin yang paling umum digunakan. Cocok digunakan untuk pemotongan kayu, logam, plastik, batu, dan lain-lain. 19. Chop saw Merupakan gergaji bundar portable yang berukuran besar. Biasanya digunakan untuk pemotongan logam atau batu. Untuk pemotongan beton, biasanya ditambahkan cairan untuk mengurangi debu pada saat pemotongan. Gergaji ini menggunakan bilah ompong yang terbuat dari material abrasive khusus agar dapat melakukan pemotongan. Chop saw juga dikenal sebagai abrasive saw, cut-off saw, atau concrete saw. 20. Compound miter saw Gergaji yang dapat digunakan untuk melakukan pemotongan lurus dan simetris. Pisau pada gergaji ini dapat berputar ke atas maupun ke bawah. Pisau pada gergaji ini dipasang pada lengan yang dapat disesuaikan sudutnya. Sehingga dapat melakukan pemotongan yang kompleks dan rumit. 21. Flooring saw Gergaji yang dalam penggunaannya diletakkan di lantai. Biasanya digunakan untuk memotong bahan keramik dan bahan bangunan lainnya. Keuntungan menggunakan gergaji ini adalah anda tidak perlu repot-repot memindahkan benda kerja ke tempat yang tinggi. 22. Jigsaw Gergaji genggam ini memiliki bilah potong yang pendek dan bergigi halus. Gerakan bilah potongnya naik turun dengan kecepatan yang bervariasi. Gergaji ini dirancang khusus untuk pemotongan kurva dan garis-garis yang tidak lurus lainnya. Memiliki dua jenis yaitu, dengan kabel atau tanpa kabel. 23. Miter saw Gergaji mesin yang cocok digunakan untuk pekerjaan yang presisi dan pemotongan sudut. Gergaji ini dapat dimiringkan sampai 45° ke kedua sisinya. 24. Radial arm saw Gergaji ini memiliki lengan yang memanjang di atas meja sebagai tempat motor beserta pisaunya. Gergaji ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan pemotongan yang identik, simetris, dan lain-lain. 25. Reciprocating saw Mirip seperti jigsaw yang gerakan bilahnya bolak-balik dengan cepat. Biasanya digunakan untuk memotong kayu, tabung, dan plastik. Juga bisa digunakan untuk memotong bagian bawah dinding atau sambungan kayu. 26. Rotary saw Gergaji yang memiliki bilah potong tetap dan gagang tipe screwdriver. Bisa digunakan untuk pekerjaan kerajinan maupun konstruksi. Sangat cocok digunakan untuk memotong dinding dan perbaikan. Gergaji ini cocok digunakan untuk pemotongan yang kecil. 27. Scroll saw Gergaji yang beroperasi menggunakan sabuk pita atau bilah kontinyu. Gergaji ini memiliki fungsi seperti coping saw. Dirancang khusus untuk melakukan pekerjaan yang rumit, garis spiral, dan lain-lain. Keunggulan dari gergaji ini adalah dapat digunakan untuk membuat kurva. 28. Table saw Bilah pada gergaji ini cenderung lebih besar daripada rotary saw. Dan terdiri dari motor berkecepatan tinggi yang dipasang di bawah meja datar. Untuk menyesuaikan kedalaman pemotongan, bilah muncul dari alas meja. Gergaji ini sangat cocok untuk pemotongan dengan ukuran yang identik. Demikianlah pembahasan lengkap mengenai jenis-jenis gergaji dan fungsinya. semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk share informasi ini dengan teman-teman yang lainnya. Muhammad Reza Furqoni atau biasa disapa Reza adalah founder dan CEO di Sebelum mendirikan ia dikenal sebagai seorang mahasiswa dan aktif menulis artikel terkait perkembangan dunia teknologi. Gergaji adalah perkakas berupa besi tipis bergigi tajam yang digunakan untuk memotong bahan pada ukuran tertentu. Dalam hal ini gergaji digunakan untuk memotong bambu. Gergaji yang digunakan adalah gergaji tangan yang pada umumnya dipakai dalam pertukangan. Gambar 6. Gergaji tangan Parang Parang adalah suatu alat pemotong yang tajam yang terbuat dari besi. Dalam hal ini parang digunakan untuk membersihkan dahan-dahan bambu dari bambu serta memotong kayu bosi-bosi untuk pembuatan palu-palu. Parang yang digunakan berukuran sedang. Gambar 7. Parang ukuran sedang Pisau Pisau adalah suatu alat pemotong untuk memotong suatu benda yang terbuat dari logam pipih yang tepinya dibuat tajam. Pisau digunakan untuk merapikan lubang udara pada ogung bulu dan mengikis kayu dalam pembuatan palu-palu. Gambar 8. Pisau ukuran sedang Pahat Pahat adalah alat berupa bilah besi yang tajam pada ujungnya untuk membuat lubang udara resonator. Gambar 9. Pahat Penggaris/Tali Plastik Penggaris adalah suatu alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Dalam hal ini, penggaris/tali plastik digunakan untuk memberikan ukuran garis tengah dalam membuat lubang udara resonator. Gambar 10. Tali plastik rafia Proses Pembuatan Awal Pada proses pembuatan tahap awal dalam membuat ogung bulu akan dijelaskan bagaimana tahap pemilihan bambu sampai membentuk badan ogung bulu. Dalam proses pembuatan ogung bulu ini yang pertama dilakukan adalah mempersiapkan bahan baku yaitu bambu atau bulu godang sebagai bahan yang digunakan dalam membuat ogung bulu. Memilih dan Menebang Bambu Pemilihan bambu yang berkualitas akan sangat berpengaruh terhadap daya tahan atau kekuatan bambu tersebut. Jenis bambu yang baik untuk dijadikan alat musik ogung bulu adalah bambu yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu tebal. Dalam hal pemilihan bambu juga tidak sembarangan bambu yang besar, karena juga disesuaikan kadar air dan kualitas kulit bambu didalam pembuatan Ogung bulu. Seperti bambu lemang walaupun bambunya besar tapi banyak mengandung kandungan air yang tinggi sehingga tidak bisa dijadikan alat musik Ogung bulu. Oleh karena itu bulu bolon yang sesuai dengan kadar air yang sedikit didalam bambu dan tidak mudah kisut/susut dan pemakaian yang lama. Ruas bambu yang diambil lebih baik yang tidak terlalu tua yang berada hampir di pucuk bambu karena lebih mudah memotongnya/mengambilnya dan tidak terlalu tebal agar suara yang dihasilkan sedikit bergema. Gambar 11. Memilih dan menebang bambu Memotong Satu Ruas Bambu Setelah bambu ditebang, akan dilakukan pemotongan seruas bambu. Namun dalam pemotongan ruas bambu terlebih dahulu dipilih bagian yang cukup besar dan kuat. Kemudian dipotong menjadi seruas saja. Sehingga dalam pemotongan seruas bambu ini mengorbankan ruas-ruas bambu yang lainnya. Dalam pemotongan ini menggunakan alat gergaji tangan yang membuat bambu tetap kokoh dan tidak rusak. Bentuk potongannya ini harus rata pada tiap ujungnya dan memiliki batas ruas yang masih utuh. Gambar 11. Memotong satu ruas bambu dokumentasi penulis 2019 Mengikis Batas Ruas Pangkal Bambu Untuk mengikis batas ruas pangkal bambu alat yang digunakan untuk mengikisnya adalah parang yang berukuran sedang dan tajam. Dalam pengikisan tersebut dilakukan pada bagian atas dan bawah batas pangkal bambu. Agar tidak ada sekat-sekat tajam bambu yang dapat mengoyakkan tangan si pemain. Hal ini juga memberikan nilai kerapian dan keindahan. Gambar 12. Mengikis batas ruas bambu dokumentasi penulis 2019 Proses Pembuatan Selalnjutnya Dalam pembuatan ogung bulu selanjutnya yaitu membuat bagian-bagian pelengkap dari ogung bulu itu sendiri antara lain pembuatan lubang udara resonator dan pembuatan palu-palu stik pemukul ogung bulu. Hal ini merupakan bagian-bagian yang sangat penting pula dalam sebuah alat musik ogung bulu. Membuat Lubang Udara Ada satu lubang udara resonator pada sebuah ogung bulu yang terletak dibagian tengah badan bambu. Lubang udara ini difungsikan sebagai lubang keluaran udara. Tiap ogung bulu memiliki lubang udara yang ukurannya berbeda-beda yang berbentuk persegi. Ukuran bambu dan lubang udara juga menentukan tinggi rendahnya suara yang dihasilkan ogung bulu. Pada pembuatan lubang ini meggunakan sebuah pisau yang berukuran sedang, tajam, dan runcing. Gambar 14. Proses pembuatan lubang udara Membuat Palu-palu Palu-palu pemukul ogung bulu ini terbuat dari batang kayu bosi-bosi . Kayu bosi-bosi dalam bahasa Indonesia disebut kayu besi seperti kayu bulian, ulin, gaharu. Kayu harus memiliki struktur kayu yang keras dan berat agar suara yang dihasilkan ogung bulu nyaring dan kuat. Cara membuat palu-palu ini dengan memotong kayu bosi-bosi tersebut dan mengikis ujung bawahnya untuk membuat pegangan tangan agar terasa nyaman. Gambar 14. Palu-palu stik pemukul ogung bulu Kajian Fungsional Studi fungsional memperhatikan fungsi dari alat dan komponen yang menghasilkan suara, antara lain membuat pengukuran dan pencatatan terhadap metode memainkan alat musik tersebut, metode pelarasan dan keras lembutnya suara bunyi, nada, warna nada dan kualitas suara yang dihasilkan oleh alat musik tersebut. Dalam tulisan ini penulis akan mengkaji tentang kajian fungsional terhadap proses belajar, teknik penyeteman, cara memainkan ogung bulu, nada yang dihasilkan ogung bulu, dan teknik memainkannya. Proses Belajar Secara garis besar proses belajar yaitu suatu proses interaksi antara siswa dengan pengajar dan sumber belajar dalam suatu lingkungan tersebut. Didalam pengajaran ada juga pembelajaran yang artinya bentuk bantuan yang diberikan pengajar kepada muridnya agar terbentuknya suatu proses mendapatkan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran serta pembentukan sikap dan kepercayaan diri pada muridnya. Secara tradisional mangajar diartikan sebagai upaya penyampaian/penanaman pengetahuan pada anak. Dalam pengertian itu anak dipandang sebagai obyek yang sifatnya pasif. Pengajaran berpusat pada seorang guru. Gurulah yang memegang peranan utama dalam proses belajar-mengajar. Menurut hasil wawancara penulis terhadap Bapak Tulus Sinambela mengenai pembelajaran alat musik ogung bulu ini berdasarkan penanaman modal kemauan si murid terhadap alat musik tersebut. Setelah memiliki modal kemauan maka si murid akan mengetahui berdasarkan dari apa yang dia lihat, dia dengar, dan dia teliti. Bahwa proses belajar untuk bisa memainkan dan membuat alat musik ogung bulu adalah bahwa seseorang tersebut harus didasari dengan keinginan yang kuat dan harus bisa beradaptasi terhadap gurunya dan harus memiliki kesabaran yang tinggi. Sedangkan untuk memahirkan dalam sebuah permainan ogung bulu dilakukan kegiatan pembelajaran yang berulang-ulang. Sehingga dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dalam masyarakat Toba untuk mempelajari musik dilakukan secara lisan, yaitu seorang guru bercerita dan muridnya mendengarkan dengan baik apa yang telah disampaikan oleh gurunya. Kemudian muridnya disuruh untuk belajar bagaimana cara memainkan alat musik tersebut. Setelah sang guru merasa bahwa muridnya telah menguasai bagaimana cara memainkan alat musik itu, barulah sang guru mengajak muridnya untuk memainkan alat musik tersebut secara bersamaan. Teknik Penyeteman Tiap Ogung Bulu Teknik penyeteman adalah teknik membuat kestabilan suara pada ogung bulu. Teknik penyeteman pada ogung bulu yaitu berdasarkan besar kecilnya lubang udara yang kita buat. Semakin besar lubang udaranya maka suara yang dihasilkan tinggi/high dan semakin kecil lubang udaranya maka suara yang dihasilkan rendah/low. Untuk penyeteman ogung bulu kita harus tahu dahulu bagaimana suara tiap ogung dalam repertoar batak toba. Cara Memainkan Ogung Bulu Dalam memainkan ogung bulu tidak membutuhkan teknik khusus karena hanya memukul tepat disisi belakang lubang udara ogung bulu tersebut. Namun dalam memainkan ogung bulu doal mempunyai teknik tersendiri yang berbeda dengan ogung bulu lainnya. Cara memainkan ogung bulu doal yaitu dengan meletakkan ogung bulu di telapak tangan tepat dibawah lubang udara ogung tersebut agar suara yang dihasilkan tidak bergetar lama atau resonasinya. Pukulan pertama dimainkan oleh Ogung Oloan dan Ogung Panggora secara bersamaan, kemudian Ogung doal dipukul tepat ditengah-tengah dari dua pukulan hesek dengan not 1/8 dan menimbulkan suatu efek synkopis, kemudian Ogung oloan dan panggora dipukul secara bersamaan dan begitu seterusnya. Posisi badan ketika sedang bermain adalah berdiri. Berikut ini akan dijelaskan posisi cara memainkan ogung bulu tersebut Posisi Badan Dalam hal ini posisi badan dalam memainkan ogung bulu adalah dengan Jongjong atau berdiri. Posisi Tangan Memainkan Oloan, Ihutan dan Panggora Adapun fungsi posisi tangan yaitu tangan kiri untuk memegang tali agar posisi ogung bulu tergantung dan tangan kanan memegang palu-palu untuk memukul ogung bulu tersebut. Untuk lebih jelas penulis akan menyertakan gambar dan keterangan berikut Gambar 15. Teknik memainkan ogung bulu oloan Gambar 16. Teknik memainkan ogung bulu ihutan Gambar 17. Teknik memainkan ogung bulu panggora Posisi Tangan Memainkan Doal Posisi tangan kiri menutup dan membuka lubang ogung bulu tersebut agar suara yang dihasilkan tidak terlalu panjang atau tidak bergetar lama dan tangan kanan memegang palu-palu untuk memukul ogung bulu tersebut. Berikut gambar cara memainkan doal Gambar 16. Teknik memainkan Ogung bulu doal Pola Ritem Yang dimaksud penulis pola ritem disini ialah pola irama ogung bulu yang dimainkan dalam ansambel gondang hasapi. Dalam menganalisis pola ritem, penulis melakukan pendekatan yang dikemukakan oleh Nettl 1964 yakni dalam menganalisis ritem maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pola dasar ritem, repetisi, dan variasi dari pola dasar ritem. Untuk menjelaskan hal yang dikemukakan oleh Netll penulis menggunakan teknik transkripsi análisis. Transkripsi adalah proses penotasian bunyi, mengalihkan bunyi menjadi simbol visual Nettl, 1964 98. Pentranskripsian bunyi musik merupakan suatu usaha untuk mendeskripsikan musik, yang mana hal ini merupakan bagian penting dalam disiplin etnomusikologi. Dalam mentranskripsikan pola ritem ogung bulu ini, penulis menggunakan notasi Barat. Adapun alasan penulis memilih sistem notasi barat karena sistem notasi barat sangat cocok untuk menunjukkan nilai ritmis dari setiap nada. Lebih dari pada itu simbol-simbol yang terdapat dalam sistem notasi barat bersifat fleksibel, artinya untuk menyatakan sebuah nada yang sulit untuk ditranskripsikan dapat dibubuhkan atau ditambahkan simbol lain sesuai dengan kebutuhan yang penulis inginkan. Berikut transkripsi ritem tiap ogung bulu Gambar 17. Transkripsi ritem tiap-tiap ogung bulu BAB IV EKSISTENSI OGUNG BULU BATAK TOBA Sejarah Ogung Ogung adalah alat musik tradisional sekaligus alat komunikasi yang digunakan oleh orang batak. Pada zaman dahulu kala dimana belum ada alat komunikasi canggih seperti sekarang ini, ogung dipergunakan sebagai alat komunikasi dengan warga setempat bila terjadi hal-hal tertentu yang urgent, seperti misalnya ada kebakaran, ada pencuri, ada penyusup yang dicurigai, dan lain-lain. Orang batak juga menganggap Ogung itu adalah benda mewah dan berharga. Bila sebuah keluarga memiliki ogung, hal ini pertanda bahwa keluarga ini adalah orang terpandang yang mempunyai prestise harga diri/martabat dikalangan masyarakat. Itulah sebabnya ogung untuk orang Batak identik dengan “raja†dan “harta†sebab yang memiliki ogung biasanya keluarga kerajaan atau orang kaya. Ogung itu sendiri mempunyai bentuk gong dengan ukuran yang bervariasi. Ogung adalah salah satu bagian dalam ansambel Gondang Sabangunan terdiri dari Taganing, Ogung, Sarune dan Hesek, yang dipakai untuk upacara adat seperti upacara meninggal orang tua yang sudah punya cicit, menggali tulang belulang orang tua untuk dialihkan ke kontruksi yang telah dipersiapkan, bahkan pada upacara adat perkawinan. Sampai sekarang asal mula Ogung di tanah batak masih dibuat bentuk menjadi misteri. Banyak tuturan yang melatarbelakangi asal usul ogung. Ada yang berpendapat bahwa ogung adalah hasil pekerjaan masyarakat batak itu sendiri, sebab ogung adalah salah satu bagian dari Gondang Sabangunan, alat musik tradisional Batak yang diyakini semuanya diciptakan oleh nenek moyang orang batak dan hanya dipakai oleh orang batak. Namun ada argumen lain bahwa ogung bukanlah produk asli orang batak, tetapi berasal dari luar Sumatera Utara. Ada yang mengatakan bahwa ogung berasal dari Pulau Jawa, tapi ada juga yang mengatakan bahwa ogung berasal dari India. Seiring dengan jumlahnya sub-etnis dalam suku batak itu sendiri terdiri dari Toba, Karo, Mandailing, Angkola-Sipirok, Simalungun dan Pakpak, setiap sub-etnis memiliki perangkat ogungnya sendiri. Penamaan ogung yang berlainan diakibatkan perbedaan latar norma budaya istiadat. Berikut yaitu macam-macam ogung dari setiap sub-etnis Sub-etnis Toba Ogung maupun Ogung Bulu terdiri dari 4 macam yang memiliki ukuran bervariasi dan tentunya memiliki suara atau nada yang berbeda-beda. Berikut penamaan Ogung yang ada dalam suku Batak Toba ï‚ Ogung Oloan Ogung yang memiliki nada rendah. Ogung ini menghasilkan bunyi yang beritme konstan agar diikuti bunyi ogung lainnya. Hal ini yang menyebabkan ogung ini dinamai oloan yang berarti “diikuti†Disebut-sebut sebagai kepala pemimpin semua ogung. ï‚ Ogung Panggora Panggora memiliki tafsiran “yang berseru, memberi efek kejutâ€. Dikata demikian karena bunyinya yang menggelegar dan keras dibandingkan ogung-ogung lainnya ï‚ Ogung Ihutan Dinamai Ogung Ihutan karena tugasnya mengikuti bunyi ogung oloan. Ihutan berarti “yang mengikutiâ€. Nama lain ogung ini adalah pangalusi berarti “jawabanâ€. Ogung ini memiliki nada yang lebih tinggi dibandingkan Ogung Oloan. ï‚ Ogung Doal Ogung ini berfungsi menambah variasi bunyi ogung saja, dengan menambah ritme tambahan. Ogung Oloan mempunyai fungsi sebagai instrumen ritme konstan, yaitu memainkan iringan irama lagu dengan model yang tetap. Fungsi ogung oloan ini umumnya sama dengan fungsi ogung ihutan, ogung panggora dan ogung doal dan sedikit sekali perbedaannya. Ogung doal memperdengarkan bunyinya tepat di tengah-tengah dari dua pukulan hesek dan menimbulkan suatu efek synkopis yang merupakan suatu ciri khas dari gondang sabangunan. Fungsi dari ogung panggora ditujukan pada dua bagian. Di satu bagian, ia berbunyi berbarengan dengan tiap pukulan yang kedua, sedangkan di bagian lain sekali ia berbunyi bersamaan dengan ogung ihutan dan sekali lagi berbarengan dengan ogung oloan. Oleh karena itu musik dari gondang sabangunan ini pada umumnya dimainkan dalam tempo yang cepat meskipun ada juga dalam tempo yang lambat, maka para penari maupun pendengar hanya berpegang pada bunyi ogung oloan dan ihutan saja. Berdasarkan hal ini, maka ogung oloan yang berbunyi lebih rendah itu berarti "pemimpin" atau "yang harus dituruti" , sedang ogung ihutan yang berbunyi lebih tinggi, itu "yang menjawab" atau "yang menuruti". Maka dapat disimpulkan bahwa peranan dan fungsi yang berlangsung antara oloan dan ihutan dianggap oleh orang Batak Toba sebagai suatu permainan "tanya jawab". Sub-etnis Karo ï‚ Gung, jenis ogung ukuran besar ï‚ Panganak, jenis ogung yang lebih kecil dari Gung. Sub-etnis Mandailing dan Angkola Kedua sub-etnis ini memiliki penamaan ogung yang sama, yaitu ï‚ Ogung jantan laki-laki dan Ogung boru-boru perempuan, kedua ogung ini yang terbesar dari ogung lain. ï‚ Ogung Pamulosi, Panongahi, dan Pandoali, ketiga ogung ini merupakan yang lebih kecil dari ogung lain dan sering dinamakan sebagai ogung mong-mongan. Sub-etnis Simalungun ï‚ Ogung Sibanggalan besar dan Ogung Sietekan lebih kecil, keduanya merupakan Ogung besar, hanya saja punya ukuran berlainan. ï‚ Ogung Mong-mongan, terdiri dari dua buah ogung kecil. Sub-etnis Pakpak ï‚ Takudep ï‚ Poi ï‚ Pongpong Fungsi Ogung Bulu Pada Masyarakat Toba Dalam menuliskan fungsi Ogung Bulu dalam kebudayaan masyarakat Toba, maka penulis mengacu pada teori Alan P. Merriam, yaitu â€use†then, refers to the situation in which is employed in human action “function†concern the reason for its employment and particulary the brodader purpose which is serves 1964210 Dari kalimat di atas, dapat diartikan bahwa use penggunaan menitik beratkan pada masalah situasi atau cara yang bagaimana musik itu digunakan, sedangkan function fungsi yang menitik beratkan pada alasan penggunaan atau menyangkut tujuan pemakaian musik itu mampu memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri. Menurut Allan P. Merriam 1964219-226 fungsi music dapat dibagikan dalam 10 kategori yaitu 1. Fungsi Pengungkapan Emosional 2. Fungsi penghayatan Estetis 3. Fungsi Hiburan 4. Fungsi Komunikasi 5. Fungsi Perlambangan 6. Fungsi Reaksi Jasmani 7. Fungsi yang berkaitan dengan reaksi sosial 8. Fungsi pengesahan lembaga sosial dan upacara keagamaan 9. Fungsi kesinambungan budaya 10. Fungsi Pengintegrasian masyarakat Ogung bulu dapat dikategorikan dalam beberapa fungsi yaitu Fungsi Pengungkapan Emosional Dalam memainkan Ogung yang menentukan reaksi pengungkapan perasaan adalah tempo musik yang dimainkan. Untuk menunjukan suasana gembira, maka dipakai tempo sedang hingga tempo cepat. Sedangkan tempo lambat umumnya dipakai untuk yang berhubungan dengan hal-hal musibah, kekecewaan, kesedihan dan kerinduan hati. Fungsi Hiburan Ogung bulu dapat berfungsi sebagai hiburan dikarenakan ogung bulu dimainkan secara bersamaan dalam ansambel Gondang Hasapi. Sebagai perlombaan misalnya dalam memperingati hari besar yang biasanya dijadikan perlombaan untuk anak-anak sekolah dalam memainkan Gondang Hasapi. Fungsi Komunikasi Ogung berfungsi sebagai alat komunikasi dengan masyarakat setempat bila terjadi hal-hal yang urgent, seperti misalnya ada kebakaran, ada penyusup atau musuh yang dicurigai. Ogung bulu juga berfungsi untuk mengumumkan kepada masyarakat kampung jika ada salah satu keluarga yang mengadakan acara. Reaksi Jasmani Ogung bulu yang juga termasuk dalam ansambel Gondang Hasapi juga berfungsi untuk mengiringi tor-tor yang merupakan reaksi jasmani dari penonton ataupun dari orang yang kesurupan didalam acara Gondang Hasapi. Perlambangan Pada orang Batak, ogung merupakan benda mewah atau berharga bagi kampung atau keluarga. Jika sebuah keluarga memiliki ogung, hal ini pertanda bahwa keluarga ini orang terpandang dan sekaligus mengangkat harkat dan martabat keluarga tersebut. Fungsi Penghayatan Estetis Suatu keindahan dapat diungkapkan atau dituangkan dalam bunyi-bunyian yang dihasilkan Gondang Hasapi, yang tertuang melalui permainan ritem maupun melodi yang dapat dinikmati atau dihayati oleh pemusik itu sendiri maupun pendengarnya. Eksistensi Ogung Bulu Dikarenakan sedikitnya info yang didapatkan penulis baik berupa lisan, tulisan ilmiah, buku mengenai sejarah ogung bulu, maupun artikel yang terkait, ini menyebabkan belum diketahuinya asal-usul yang pasti kapan terciptanya alat musik ogung bulu. Penulis berpendapat bahwa sebelum adanya Ogung yang berbahan logam, nenek moyang kita memakai Ogung yang berbahan bambu yang disebut Ogung bulu dan berbentuk seperti pentungan bambu yang biasanya dipakai di pos ronda desa atau kampung untuk memberi informasi. Menurut cerita dari informan dan masyarakat Habinsaran, Ogung Bulu dahulunya digunakan dalam ansambel Gondang Hasapi oleh nenek moyang kita untuk hiburan maupun acara ritual ditempat peristirahatan saat melakukan perjalanan jauh. Seiringnya perkembangan zaman, popularitas ogung bulu sudah digantikan oleh ogung yang berbahan logam yang memiliki kualitas dari segi suara sustain dan lebih tahan lama. Setelah Ogung berbahan logam ditemukan dan digunakan dalam adat batak toba, Ogung bulu tetap dimainkan oleh anak-anak kecil dalam ansambel gondang hasapi atau uning-uningan sebagai hiburan maupun perlombaan sekecamatan mewakili sekolah-sekolah. Namun sekarang sudah tidak ada lagi yang memainkan alat musik ini, baik orang dewasa maupun anak-anak. Keberadaan Ogung bulu ini dahulunya sangat familiar dikalangan masyarakat Toba yang berada pada wilayah Pararungan, kecamatan Habinsaran tersebut. Menurut beliau ogung bulu terlihat dan sering dipakai ketika beliau masih berumur 8 tahun sekitar tahun 1970-an. Masyarakat kalangan usia anak-anak, remaja, dewasa sangat sering menggunakan alat musik ogung bulu tersebut. Bukan hanya memainkannya bahkan cara membuat alat musik ogung bulu ini juga dipelajari mereka dengan sangat tekun. Berbeda pada saat sekarang, alat musik ogung bulu ini sudah tidak dimainkan lagi oleh masyarakat batak toba baik dikalangan orang tua, remaja, maupun anak-anak. Alat musik ogung bulu ini bisa dikatakan sudah hampir punah. Hal ini disebabkan karena perkembangan kebutuhan konsumsi musik masyarakat yang sudah menggantikan alat musik ogung bulu dengan ogung berpencu yang sudah berbahan logam yang lebih tahan lama dan suara yang lebih panjang sustain. Kemungkinan besar semuanya itu dipengaruhi akan perkembangan zaman dan perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap penikmatan musik. Meskipun hampir punah alat musik ogung bulu ini masih dilestarikan oleh kelompok musik atau band yang berasal dari kota Medan yaitu band Akar Primitif yang pernah berprestasi dalam lomba cipta karya lagu Festival Lagu Suara Anti Korupsi yang diadakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi KPK di Jakarta dan mendapatkan juara pertama yang berskala nasional. Selain mereka ada pula komunitas perkusi yang berasal dari kota Medan yang juga menggunakan alat musik ogung bulu dalam setiap penampilan mereka, komunitas tersebut adalah Comunal Primitive Percussion yang merupakan komunitas di Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi IME Universitas Sumatera Utara. Meskipun demikian penggunaan dalam alat musik ogung bulu hanya Meskipun demikian penggunaan dalam alat musik ogung bulu hanya Sebelum kami membahas jenis gergaji beserta fungsinya alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu gergaji. Fungsi gergaji sendiri umumnya untuk membantu memotong atau membelah kayu, besi dan benda lainnya. Gergaji memiliki berbagai macam jenis dengan fungsi yang berbeda pada media dan disesuaikan dengan mata gergaji yang berbeda pula. Dalam ruang lingkup perkakas kontruksi maupun pertukangan yang berhubungan dengan kayu, pastinya memerlukan gergaji sebagai pelengkap pekerjaan. Gergaji adalah alat yang digunakan untuk memotong kayu dengan sangat presisi. Alat ini biasanya digunakan untuk membuat furniture dan berbagai kebutuhan lainnya yang membutuhkan pemakaian kayu. Gergaji dapat dibedakan menjadi dua jenis kategori dalam pengoperasiannya. Jenis gergaji yang dimaksud adalah gergaji tangan dan gergaji mesin. Gergaji tangan umumnya dipakai untuk pemotongan pada jenis kayu tertentu yang relatif lebih empuk, karena gergaji kayu ini hanya menggunakan tangan secara manual dengan gerakan maju mundur dalam pemakaiannya. Berbeda dengan gergaji mesin, jenis gergaji kayu ini menggunakan motor penggerak listrik dalam pengoperasiannya yang menggunakan tenaga mekanis. Penggunaan pada jenis gergaji ini umumnya untuk kalian yang menginginkan kecepatan dalam pemotongan. Namun kelemahan mendasar pada power tools gergaji mesin adalah memerlukan sumber daya untuk menggerakan mesin. Apapun jenisnya gergaji sangat membantu untuk memotong kayu dengan sangat presisi, alat ini memungkinkannya untuk membuat furniture dan bahkan rumah kayu. MACAM MACAM GERGAJI Untuk mengetahui macam macam jenis gergaji beserta fungsinya, kalian bisa simak ulasannya berikut ini Baca juga CARA KERJA GENERATOR Gergaji Tangan Hand Saw Hand saw atau gergaji tangan adalah gergaji yang paling sering dimiliki pertukangan dan perlengkapan rumahan. Gergaji tangan memiliki dua jenis tipe mata gergaji yaitu mata gergaji yang dimaksud adalah mata gergaji belah dan gergaji potong. Gergaji Triplek Coping Saw Coping saw atau gergaji triplek adalah gergaji pemotong kayu yang khusus digunakan untuk memotong triplek, multiplek, dan papan kayu yang tipis. Gergaji ini mempunyai ciri dengan desain mata gerigi yang kecil dan tajam. Gergaji Besi Hack Saw Hacksaw atau gergaji besi adalah gergaji yang digunakan untuk memotong benda dengan material berbahan logam. Kebanyakan jenis logam yang dipotong oleh gergaji hack saw ini berbahan besi, karena itu dinamakan gergaji besi. Gergaji Jigsaw Jigsaw Gergaji jigsaw adalah gergaji yang menggunakan motor penggerak listrik dengan gerakan mata gergaji naik turun pada saat digunakan. Selain itu mesin gergaji ini juga dapat diatur untuk kecepatannya untuk memotong media. Gergaji Circular Saw Cirsaw Gergaji circular saw adalah gergaji kayu yang menggunakan motor listrik untuk memotong kayu dengan tenaga yang besar. Power tools yang satu ini membantu untuk mempercepat pemotongan kayu yang lebih besar dan tebal. Gergaji rantai Chain Saw Chain saw adalah gergaji yang memiliki motor penggerak bensin yang umumnya digunakan untuk menebang pohon. Secara teknis gergaji rantai ini dioperasikan oleh tenaga mesin yang berputar dan dihubungkan dengan rantai gergaji. Tentukan terlebih dahulu jenis pekerjaan kalian, karena kesalahan dalam pemilihan jenis gergaji dapat membuat hasil potongan yang kurang baik dan membuat pekerjaan menjadi tidak maksimal. Demikianlah penjelasan tentang beberapa jenis gergaji pada artikel kami kali ini. Jika kalian sedang mencari gergaji tangan dan gergaji mesin, nah tentunya kalian gak perlu jauh-jauh segala ya sobat NLG disini aja. Karena kami adalah distributor resmi yang menyediakan perkakas gergaji, baik yang manual maupun yang menggunakan mesin. Untuk melihat produk dan harganya. Kalian bisa langsung klik link berikut ini ya sobat NLG. Baiklah cukup sekian artikel dari kami tentang beberapa jenis gergaji beserta fungsinya. Semoga artikel kami kali ini bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja. Akhir kata sampai jumpa di artikel selanjutnya. See you. OUR COLLECTION Sebuah gergaji tulang digunakan untuk memotong tulang – baik untuk prosedur medis, kedokteran hewan, atau penjualan daging. Gergaji listrik mempercepat proses dan membuat pemotongan menjadi lebih tepat. Kebanyakan gergaji tulang listrik terdiri dari alat listrik genggam dengan berbagai macam pisau – biasanya seperti untuk pengeboran dan reamer. Selain gergaji genggam ini, ada juga gergaji berdiri yang dibuat dengan meja. Pemakaian Gergaji tulang listrik sangat penting dalam bedah ortopedi dan bedah saraf. Contoh operasi membutuhkan gergaji tulang meliputi penggantian pinggul dan lutut dan operasi di bahu, lengan dan tangan, termasuk saat melakukan perbaikan ligamen. Gergaji listrik juga banyak digunakan dalam otopsi dan ilmu forensik. Dalam otopsi, gergaji tulang digunakan untuk membuka rongga dada dan tengkorak. Ini dapat digunakan untuk menhilangkan irisan halus tulang untuk pengujian laboratorium. Selain digunakan untuk manusia, versi yang lebih umum lagi adalah gergaji tulang listrik membantu tukang daging untuk memotong bagian hewan. Fitur Gergaji tulang listrik tahan korosi – biasanya dalam kombinasi stainless steel dan krom – dan tentu juga dapat disterilisasi. Dalam aplikasi medis, forensik dan makanan, kebersihan sangatlah penting. Pisaunya harus tajam – pisau menjadi bagian penting dalam operasi dan toko daging di mana pisau harus memotong rapi tanpa ada serpihan tulang dalam daging. Gergaji bedah harus memiliki kolektor debu tulang – alat ini mencegah debu terlempar ke udara atau ke bagian lain dalam operasi. Pisau berkecepatan tinggi dirancang hanya untuk memotong tulang, dan tidak dianjurkan untuk jaringan lunak. Fitur keselamatan juga amat penting, dan beberapa lapis sarung tangan, termasuk sarung tangan tahan-pisau sangat penting digunakan. Tipe Beberapa gergaji tulang listrik memotong dengan sisitem osiliasi. Ada pula gergaji rotary. Serta ada juga yang reciprocating – memotong dengan push-pull, gerakan bolak-balik. Gergajinya pun tersedia dalam berbagai ukuran dan dengan jenis pisau yang berbeda sesuai dengan penggunaannya. Gergaji micro digunakan untuk operasi halus. Ada pisau yang bergigi, bermata lebih dari satu, atau berbentuk berlian. Smua tersedia dengan kepala lurus, miring, atau disesuaikan untuk fleksibilitas yang lebih besar. Perkembangan terakhir adalah pisau di mana hanya bagian memotong yang berosilasi. Fungsi Sebelum penemuan gergaji tulang listri, menggergaji tulang dilakukan dengan lambat dan sulit. Proses ini bisa menjadi sangat brutal, yang melibatkan penggantungan, mencongkel, memahat dengan palu serta menggergaji dengan ukuran besar. Untuk pasien operasi hal ini menyebabkan traumatis dan hasil tidak optimal. Dikembangkan pada 1880-an, gergaji tulang listrik segera digembar-gemborkan sebagai sebuah terobosan yang signifikan. Bedah, otopsi dan biopsi sekarang bisa melakukan pekerjaan lebih cepat, lebih bersih dan lebih tepat. Namun, gergaji listrik bedah tidak banyak digunakan sampai tahun 1920-an. Sejarah Gergaji tulang listrik masa kini identik dengan gergaji Stryker. Hal ini untuk menghormati Dr Homer Stryker dari Kalamazoo, Michigan. Salah satu dari bentuk kontribusi Dr Stryker untuk ortopedi adalah penemuan dari gergaji tulang listrik osilasi. Hal ini muncul dari penemuan sebelumnya gergaji yang akan memotong plester gips tanpa memotong kulit di bawahnya. Pada abad ke-21, Perusahaan Stryker tetap menjadi produsen terkemuka peralatan bedah, termasuk alat-alat bedah listrik.