Ludruk salah satu contoh budaya lokal di Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Ludruk adalah suatu kesenian drama tradisional yang diperagakan oleh sekelompok orang di atas panggung. Cerita yang diambil untuk pertunjukkan ludruk pun biasanya kisah kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lainnya yang diiringi dengan suara gamelan.
Teater Nusantara mencakup seni pertunjukan teater tradisional dan teater modern yang berada di wilayah Nusantara. Beberapa contoh teater nusantara ialah Dagelan, Ketoprak, Wayang, Ludruk, Wayang wong, Janger, Sintren, Mamanda, Akrobat, Sulap, dan lainnya. [2] Teater Nusantara bisa juga disebut sebagai teater daerah atau juga teater etnis
Diposting oleh Nur Fatin. Pengertian Ludruk Teater Tradisional. Secara etimologis, kata ludruk berasal dari kata molo-molo dan gedrak- gedruk. Molo-molo berarti mulutnya penuh dengan tembakau sugi yang hendak dimuntahkan dan keluarlah kata-kata yang membawakan kidung, dan dialog. Sedangkan gedrak-gedruk berarti kakinya menghentak-hentak pada
Baca juga: Tari Remo, Tarian Pembuka Ludruk dan Penyambut Tamu di Jawa Tmur. Melalui Ludruk, para pemain biasa melontarkan kritik secara halus kepada penguasa yang tidak berpihak pada rakyat. Sejarah Ludruk. Seni drama Ludruk sudah dikenal masyarakat Jawa Timur, khususnya Bumi Majapahit (sekitar Mojokerto-Surabaya) sejak abad ke-12 Masehi.
Cerita-cerita dalam ludruk seringkali mengandung nilai-nilai kehidupan yang bisa dijadikan teladan oleh penonton. Selain itu, ludruk juga berperan dalam melestarikan budaya Jawa Timur. Dalam pertunjukan ini, banyak adat dan kebiasaan masyarakat Jawa Timur yang ditampilkan, seperti bahasa Jawa khas daerah setempat, pakaian tradisional, dan musik
iB3S.
contoh cerita ludruk bahasa jawa singkat