KekuranganMetode Gamification. Meskipun Gamification memiliki banyak kelebihan, jika diamati dengan seksama dari segi perkembangan dan pertumbuhan sosial-emosional anak, ada beberapa dampak lain yang perlu diwaspadai dari aplikasi psikologi permainan ke dalam pembelajaran. Motivasi ekstrinsik. Kelebihan 1) Dalam kelas kooperatif siswa memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan menggunakan pendapatnya. 2) Rasa percaya diri siswa menjadi tinggi. 3) Perilaku mengganggu terhadap siswa lain menjadi lebih kecil. 4) Motivasi belajar siswa bertambah. 5) Pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran. KekuranganPembelajaran Daring. Bagi siswa dan guru yang tinggal di daerah minim infrastruktur internet sudah tentu akan mengalami kesulitan dalam melakukan pembelajaran daring. Siswa dengan tingkat ekonomi keluarga kurang mampu mengalami kesulitan dalam kepemilikan gawai, laptop atau komputer dan pembelian kuota. ApabilaAnda seringkali mengalami kesulitan atau tantangan dalam mengajar, Anda harus tahu solusi yang tepat. Berikut ini merupakan 10 tantangan yang seringkali dihadapi guru beserta solusinya, yaitu: 1. Kurang Persiapan Dalam Mengajar. Sebagai guru, tentunya harus punya plan dalam mengajar untuk satu tahun ajaran ke depan. Guru yang kurang Sedangkanmenurut Tim puskur (2006) dalam BPSDMPK (2012: 14) ada beberapa kelebihan pelaksanaan pembelajaran tematik yaitu: 1). Banyak materi-materi yang tertuang dalam beberapa mapel mempunyai keterkaitan konsep, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyeluruh; mempelajari sebuah topik secara mendalam dari berbagai segi. 2). 6fU8. - Strategi pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam implementasi program pendidikan karena menurut tugas-tugas atau kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru maupun siswa dalam proses pembelajaran di pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk di dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi pembelajaran di dalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran secara Strategi Pembelajaran EkspositoriStrategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan strategi proses penyampaian materi secara verbal dari guru terhadap siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran yang Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang pembelajaran ekspositori dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai cukup luas dan waktu strategi ini siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang materi pelajaran sekaligus mengobservasi melalui ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dengan kelas Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dilakukan terhadap siswa dengan kemampuan mendengar dan menyimak yang ini tidak mungkin melayani perbedaan kemampuan belajar pengetahuan, minat, bakat dan gaya belajar lebih banyak dengan ceramah, strategi ini sulit mengembangkan kemampuan sosialisasi strategi ini tergantung pada kemampuan yang dimiliki komunikasi pada strategi ini satu arah, jadi kesempatan mengontrol kemampuan belajar siswa Strategi Pembelajaran Berbasis MasalahStrategi pembelajaran berbasis masalah mengutamakan proses belajar, di mana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa mencapai keterampilan mengarahkan diri. Pembelajaran berdasarkan masalah penggunaannya di dalam tingkat berpikir lebih tinggi, dalam situasi berorientasi pada masalah termasuk bagaimana Terjadi interaksi yang dinamis di antara guru dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan memiliki keterampilan mengatasi memiliki kemampuan mempelajari peran orang dapat menjadi pembelajar yang mandiri dan memiliki keterampilan berfikir tingkat Memungkinkan siswa menjadi jenuh karena harus berhadapan langsung dengan siswa kesulitan dalam memproses sejumlah data dan informasi dalam waktu singkat, sehingga pembelajaran berbasis masalah ini membutuhkan waktu yang relatife Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTLStrategi pembelajaran CTL adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan Pembelajaran lebih bermakna, artinya siswa melakukan sendiri kegiatan yang berhubungan dengan materi yang ada sehingga siswa dapat memahaminya lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena pembelajaran CTL menuntut siswa menemukan sendiri bukan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat tentang materi yang rasa ingin tahu tentang materi yang dipelajari dengan bertanya kepada kemampuan dalam bekerja sama dengan teman yang lain untuk memecahkan masalah yang dapat membuat kesimpulan sendiri dan kegiatan Bagi siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran, tidak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang sama dengan teman lainnya, karena siswa tidak mengalami khawatir pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik siswa karena harus menyesuaikan dengan siswa yang tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lainnya. Karena siswa yang tekun merasa harus bekerja lebih daripada siswa yang lain dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri SPIStrategi inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung, peran siswa dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk SPI merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam Jika SPI digunakan sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan ini sulit merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka SPI akan sulit diimplementasikan oleh setiap Strategi Pembelajaran AfektifStrategi pembelajaran afektif adalah strategi yang bukan hanya bertujuan untuk mencapai dimensi yang lainnya, yaitu sikap dan keterampilan afektif berhubungan dengan volume yang sulit diukur karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam. Kemampuan sikap afektif berhubungan dengan minat dan sikap yang dapat berupa tanggung jawab, kerja sama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain dan kemampuan mengendalikan Dalam pelaksanaan pembelajaran afektif akan dapat membentuk watak serta peradaban bangsa yang potensi peserta didik dalam hal nilai dan sarana pembentukan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta didik akan lebih mengetahui hal yang berguna atau berharga sikap positif dan tidak berharga atau tidak berguna sikap negatif.Dengan pelaksanaannya strategi pembelajaran afektif akan memperkuat karakter bangsa Indonesia, apalagi apabila diterapkan ada anak sejak pelaksanaan pembelajaran afektif siswa dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang dianggap baik dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang Kurikulum yang berlaku selama ini cenderung diarahkan untuk pembentukan intelektual kemampuan kognitif di mana anak diarahkan kepada menguasai materi tanpa memperhatikan pembentukan sikap dan melakukan control karena banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan sikap pembentukan sikap tidak bisa dievaluasi dengan segera, karena perubahan sikap dilihat dalam rentang waktu yang cukup kemampuan teknologi, khususnya teknologi informasi yang menyuguhkan aneka pilihan program acara yang berdampak pada pembentukan karakter Strategi Pembelajaran Kooperatif SPKStrategi pembelajaran kooperatif merupakan istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antar siswa. Tujuan pembelajaran kooperatif setidak-tidaknya meliputi tiga tujuan pembelajaran, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan Melalui SPK siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata – kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan mengatur waktu dan sikap positif terhadap SPK dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka Untuk memahami dan mengerti filosofis SPK memang butuh waktu. Sangat tidak rasional kalau kita mengharapkan secara otomatis siswa dapat mengerti dan memahami filsafat pembelajaran kooperatif. Untuk siswa yang dianggap memiliki kelebihan, contohnya mereka akan merasa terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. Akibatnya, keadaan semacam ini dapat mengganggu iklim kerja sama dalam utama SPK adalah bahwa siswa saling membelajarkan. Oleh karena itu, jika tanpa pembelajaran yang efektif, maka dibandingkan dengan pengajaran langsung dari guru bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh yang diberikan dalam SPK didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian, guru perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah prestasi setiap individu SPK dalam upaya mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang dan hal ini tidak mungkin dapat tercapai hanya dengan satu kali atau sekali-kali penerapan strategi kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan individual. Oleh karena itu idealnya melalui SPK selain siswa belajar bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam SPK memang bukan pekerjaan yang Strategi Peningkatan Kemampuan BerfikirStrategi peningkatan kemampuan berfikir adalah model pembelajaran yang bertumpu pada perkembangan berfikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang Melatih daya pikir siswa dalam penyelesaian masalah yang ditemukan dalam lebih siap menghadapi setiap persoalan yang disajikan oleh diprioritaskan lebih aktif dalam proses kebebasan untuk mengeksplor kemampuan siswa dengan berbagai media yang Membutuhkan waktu yang relatif banyak, sehingga jika waktu pelajaran singkat maka tidak akan berjalan dengan yang memiliki kemampuan berpikir rendah akan kesulitan untuk mengikuti pelajaran, karena siswa selalu akan diarahkan untuk memecahkan masalah-masalah yang atau siswa yang tidak memiliki kesiapan akan membuat proses pembelajaran tidak dapat dilaksanakan sebagai mana seharusnya, sehingga tujuan yang ingin dicapai tidak dapat ini hanya dapat diterapkan dengan baik pada sekolah yang sesuai dengan karakteristik strategi itu pada Aplikasi GOOGLE NEWS FOLLOW Dapatkan berita terupdate tentang guru dan pendidikan Klik tanda ☆ bintang pada aplikasi GOOGLE NEWS. Koleksi admin mengenai Kelebihan Dan Kekurangan Guru Dalam Mengajar. Guru Pai Kurang Bagaimana Mengatasinya Halaman All Penghitungan Kebutuhan Guru Ppt Download 7 Kesalahan Guru Ketika Mengajar Dan Solusinya Unjkitacom Kelebihan Dan Kekurangan Model Problem Based Learning Pbl Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pembelajaran 5 Kelemahan Guru Dalam Mengajar Sekolah Islam Terpadu Perkembangan Kurikulum Di Indonesia Hingga Kurikulum 2013 Media Audio Pertemuan 7 Khaola Rachma Adzima Pgsd Fkip Atasi Kekurangan Guru Sekolahkan Pns Non Guru Usaid Prioritas Itulah yang dapat admin bagikan terkait kelebihan dan kekurangan guru dalam mengajar. Admin Cara Mengajarku 2018 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait kelebihan dan kekurangan guru dalam mengajar dibawah ini. Analisis Kebijakan Penataan Dan Pemerataan Guru Smp Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pembelajaran Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pembelajaran Kekurangan Dan Kelebihan Menggunakan Metode Inkuiri Kemendikbud Pemda Wajib Beri 2x Tunjangan Pada Guru Yang Media Pembelajaran Modul Solusi Untuk Kelemahan Guru Dalam Mengajar Guru Perlu Tahu Ya Kelebihan Dan Kekurangan Metode Pembelajaran Macam Macam Metode Pembelajaran Pengertian Jenis Dan Itulah gambar-gambar yang dapat kami kumpulkan mengenai kelebihan dan kekurangan guru dalam mengajar. Terima kasih telah mengunjungi blog Cara Mengajarku 2018. 100% found this document useful 2 votes7K views6 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes7K views6 pagesAnalisis Kelebihan Dan Kekurangan Metode MengajarJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Daftar Isi Pengertian Marketplace Guru Dua Golongan yang Masuk Marketplace Guru 1. Guru Honorer yang Lulus Seleksi 2. Lulusan PPG Prajabatan Cara Kerja Marketplace Guru Pro dan Kontra Marketplace Guru Kelebihan Marketplace Guru Kekurangan Marketplace Guru Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim tengah menyiapkan marketplace guru. Marketplace guru adalah cara Kemdikbudristek untuk memenuhi kebutuhan artikel ini untuk mengetahui pengertian marketplace guru, cara kerjanya, dan pro-kontra dari program pernyataan Nadiem dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbud, marketplace guru adalah wadah di mana semua guru yang boleh mengajar masuk ke dalam satu database yang dapat diakses semua wadah ini, setiap sekolah dapat mencari guru yang dibutuhkan dengan mudah, sehingga bisa menyelesaikan masalah perekrutan. Menurut Nadiem, ada tiga masalah yang terselesaikan dengan adanya marketplace guru pertama adalah kebutuhan guru secara realtime sehingga tidak perlu menunggu rekrutmen terpusat yang membutuhkan waktu lama. Kedua, perekrutan kini bisa dilakukan sesuai kebutuhan karena selama ini masih ada siklus yang tidak sinkron antara sekolah dan pemerintah pusat. Ketiga adalah selama ini pemerintah daerah tidak mengajukan formasi ASN yang sesuai dengan Golongan yang Masuk Marketplace GuruSiapa saja yang bisa masuk marketplace guru? Ada dua golongan yang masuk dalam marketplace guru, yaitu guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG Guru Honorer yang Lulus SeleksiGuru honorer yang lulus seleksi adalah guru honorer yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi untuk menjadi calon guru ASN. Nantinya, frekuensi seleksi guru ini bisa ditingkatkan lebih dari dari satu kali dalam Lulusan PPG PrajabatanYang kedua adalah mereka yang lulus dari pendidikan profesi guru PPG dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN. Program PPG dan mahasiswa PPG pun akan Kerja Marketplace GuruDilansir dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, berikut cara kerja marketplace guru yang diinisiasi Nadiem guru honorer yang lulus seleksi dan lulusan PPG prajabatan masuk ke database marketplace pusat menentukan formasi, tetapi bersifat dinamis setiap tahun bergantung jumlah sekolah bisa mengakses database marketplace guru untuk mencari dan merekrut guru sesuai dengan kebutuhan dan formasi bisa langsung melakukan wawancara dan tes kepada calon guru yang mereka pilih dari marketplace dapat mengangkat calon guru dari marketplace guru untuk menjadi guru tetap atau kontrak sesuai dengan bisa memberikan insentif kepada guru-guru tersebut sesuai dengan kinerja dan dan Kontra Marketplace GuruGagasan Nadiem ini masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan pemangku kebijakan. Berikut ini beberapa sisi positif dan Marketplace GuruGuru tidak perlu menunggu pengangkatan dari pemerintah pusat yang ini bisa memberi kesempatan yang lebih luas dan merata bagi para guru untuk mendapatkan pekerjaan di sekolah-sekolah yang guru meningkatkan kualitas dan kompetensi karena sekolah bisa akan mencari guru-guru lebih fleksibel dalam menentukan lokasi kerja sesuai dengan keinginan dan kesempatan Marketplace GuruMuncul ketidakpastian status karena mereka belum menjadi pegawai negeri sipil PNS atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja PPPK.Selama belum ada dasar hukum yang jelas, guru mungkin bisa dipecat atau diganti dan motivasi guru bisa menurun, karena mereka tidak mendapatkan gaji dan tunjangan yang layak seperti PNS atau ketimpangan karena ada persaingan di antara ribuan guru lainnya di itulah tadi telah kita ketahui bahwa marketplace guru adalah wadah di mana semua guru yang boleh mengajar masuk ke dalam satu database yang dapat diakses semua sekolah. Diharapkan hal ini bisa menuntaskan masalah rekrutmen guru. Simak Video "Yang Perlu Diketahui soal Rapor Pendidikan Versi [GambasVideo 20detik] bai/inf HARAPAN dunia pendidikan disematkan pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Nadiem Makarim. Meskipun menuai pro dan kontra, kebijakannya mulai menuai simpati masyarakat. Kebijakan yang dilakukan Mendikbud, seperti perubahan model ujian nasional UN pada 2021, sistem zonasi, dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Misalnya, UN berbasis kognitif atau hafalan digantikan literasi dan karakter dan RPP tujuh halaman digantikan hanya satu halaman. Kebijakan tersebut bertumpu pada prinsip Merdeka Belajar. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang baik, di antaranya belajar yang menyenangkan tanpa tekanan dan paksaan-seperti rangking kelas dan nilai UN tinggi. Guru juga diberikan kewenangan penuh dalam mendidik dan menilai siswa. Dalam beberapa kesempatan, Nadiem juga menyatakan dan percaya bahwa kunci sukses pendidikan dan pembelajaran ialah kualitas guru. Akan tetapi, belum terdengar langkah konkret kebijakan mengatasi problem utama terkait guru, yaitu kompetensi dan kekurangan guru di beberapa sekolah negeri. Banyak sekolah yang hanya memiliki satu atau dua guru aparatur sipil negara ASN. Guru merangkap sebagai kepala sekolah sekaligus staf tata usaha. Guru honorer Jumlah guru honorer pada 2019 hampir 800 ribu. Terjadi peningkatan jumlah jika dibandingkan dengan di Desember 2018 mencapai 41 ribu. Padahal, pada akhir 2017 terdapat guru honorer. Angka ini menunjukkan pentingnya rekrutmen guru ASN secara berkala. Menurut data Kemendikbud 2019, guru dan tendik tenaga kependidikan berjumlah Guru ASN guru tetap yayasan guru tidak tetap provinsi guru tidak tetap kabupaten/kota guru bantu pusat guru honorer sekolah serta status lainnya orang. Sekolah-sekolah negeri kekurangan guru ASN. Oleh karena itu, meski dilarang Mendikbud sebelumnya Muhadjir, kepala sekolah bergeming. Sampai saat ini, kepala sekolah dan dinas pendidikan daerah tetap merekrut guru honorer karena seleksi guru ASN tak kunjung dibuka. Skema pemanfaatan tenaga guru pensiun pun tak berjalan. Masalahnya tidak semua guru honorer diangkat berdasarkan surat keputusan kepala daerah; gubernur, bupati, atau wali kota. Sebagian besar diangkat oleh kepala sekolah yang berdampak pada gaji kecil, di bawah Rp500 ribu setiap bulan. Itu pun dibayarkan setiap tiga bulan sekali. Gaji mereka dialokasikan dari dana bantuan operasional sekolah BOS, bukan dari APBD. Pasalnya, sekolah negeri dilarang memungut iuran bulanan dari wali siswa. Masa kerja dan status guru honorer beragam. Dari satu tahun hingga lebih dari 10 tahun; guru honorer sekolah dan guru honorer daerah; guru honorer bersertifikat dan nonsertifikat. Perbedaan status membedakan kesejahteraan mereka. Tidak semua kepala daerah mau menandatangani surat keputusan guru honorer karena pertimbangan keterbatasan dana daerah. Pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY, ada 1,1 juta guru honorer diangkat menjadi ASN tanpa tes. Kebijakan politis ini diambil karena desakan DPR dan guru, juga pertimbangan masa kerja mereka yang rata-rata di atas 10 tahun. Bisa dikatakan alasan kemanusiaan. Kritiknya, kualitas guru atau ASN dipertanyakan. Masa pengabdian tidak selalu berbanding lurus dengan kompetensi guru. Tuntutan pengangkatan guru honorer muncul lagi pada masa Presiden Jokowi. Namun, Jokowi tidak bersedia mengangkat mereka tanpa seleksi. Sebagai jalan tengah, digunakan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ASN. ASN dibagi menjadi pegawai tetap PNS dan PPPK pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Karena itu, dibuatlah PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK. Perjanjian kerja PPPK minimal satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. Acuannya ialah penilaian kinerja. Guru honorer dimasukkan dalan skema PPPK ini melalui tes. Bahkan, di daerah tertentu perpanjangan kontrak harus melalui tes ulang. Meski menolak keras, sebagian besar guru honorer mengikuti tes PPPK. Pada Februari 2019, pemerintah membuka lowongan PPPK tahap I sebanyak 75 ribu orang. Sayangnya, 25 ribuan tidak lulus. Akan tetapi, nasib 50 ribuan honorer K2 kategori 2 yang lulus tes PPPK pun belum jelas karena alasan dana dan belum terbitnya perpres tantang jabatan PPPK. Pembayaran gaji guru PPPK tergantung pada kesanggupan pemerintah daerah. Beberapa daerah menolak melakukan seleksi guru PPPK atau mengurangi kuota. Komitmen kepala daerah Solusi kebijakan yang bisa diambil Nadiem mengatasi kekurangan guru ialah sebagai berikut. Pertama, menarik guru ASN di sekolah swasta untuk ditempatkan di sekolah-sekolah negeri. Sebagai contoh, di Kabupaten Gresik, ASN di sekolah swasta mencapai 212, dengan rincian 171 ASN di TK dan 39 di SMP swasta; di Sumatra Utara, guru di sekolah swasta ada orang dan guru ialah ASN. Hal ini pasti menimbulkan gejolak di masyarakat seperti pada masa Mendikbud Muhadjir. Rencana ini gagal karena banyak pihak menolak. Pemerintah dianggap tak berpihak pada sekolah swasta. Sekolah negeri kekurangan banyak guru; banyak sekolah swasta yang mampu secara finansial sehingga bisa membayar guru secara layak; pemerintah sudah membantu sekolah swasta melalui dana BOS dan sertifikasi guru; pemerintah juga mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar KIP-yang secara tidak langsung membantu sekolah swasta. Sekolah swasta yang tidak punya kemampuan membayar pendidik diharapkan berbenah diri. Mereka hanya merekrut guru-guru yang berpendidikan sarjana, mendorong guru untuk mengikuti pendidikan profesi guru PPG, dan membangun komunikasi dengan komite sekolah terkait partisipasi wali siswa untuk gaji guru honorer. Sesuai UUD, APBN sudah mengalokasikan 20% untuk pendidikan, tetapi masih banyak alokasi APBD yang di bawah 20% untuk pendidikan. Padahal, komponen anggaran terbesar mereka berasal dari dana transfer pusat, yaitu dana alokasi umum DAU dan dana alokasi khusus DAK. Sebagai gambaran, pada 2019 anggaran fungsi pendidikan Rp429,5 triliun yang tersebar di 19 kementerian/lembaga. Terbesar ditransfer ke daerah, yakni Rp308,38 triliun atau 62,62% dari total alokasi. Hanya sedikit kepala daerah yang mengalokasikan anggaran pendidikan setara atau di atas 20%. Padahal, kunci memajukan pendidikan daerah ialah kecukupan dan pemerataan guru di tiap-tiap daerah. Perekrutan guru ASN juga perlu mempertimbangkan aspek berikut. Putra daerah, agar tidak mutasi di kemudian hari-kecuali tidak ada putra daerah yang memenuhi syarat sesuai kebutuhan guru tertentu; menghargai masa pengabdian guru honorer untuk keadilan bagi mereka yang terbukti loyal; bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme agar diperoleh guru yang kompeten. Demikianlah, tanpa reformasi pengangkatan dan seleksi guru secara berkala setiap tahun, masalah kekurangan guru akan terus berulang. Oleh karena itu, Merdeka Belajar dan peningkatan mutu pendidikan akan sulit dilakukan. Seleksi dan pengangkatan guru harus menjadi prioritas di 2020 dan tahun-tahun berikutnya sebagai pintu pemenuhan kekurangan guru sekaligus menjaring guru-guru berintegritas dan berkualitas.

kelebihan dan kekurangan guru dalam mengajar